Bos Aprilia Bilang MotoGP Kurang Seru Gara-gara Ducati, Sekarang Ketambahan Marc Marquez

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 30 Desember 2023 | 12:50 WIB

Bos Aprilia kesal dengan Ducati, sekarang malah ketambahan Marc Marquez (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, lagi-lagi menyindir kiprah Ducati di kejuaraan dunia MotoGP.

Seperti halnya KTM, Aprilia Racing masih merasa keberatan dengan adanya delapan motor Ducati yang balapan di MotoGP.

Massimo Rivola tidak menampik bahwa ada kesan bahwa MotoGP telah menjadi 'Ducati Cup' lantaran terlalu banyaknya motor Desmosedici GP di grid.

Menurutnya, adanya delapan motor buatan pabrikan Borgo Panigale sama sekali tidak bagus untuk kejuaraan.

Jumlahnya sangat timpang, terutama jika dibandingkan dengan Yamaha yang bahkan balapan tanpa tim satelit sejak 2023.

"Jika kami menempatkan semuanya, kami bisa kencang. Banyak detail dan kami harus bekerja lebih rajin dalam detail itu," ujar Rivola, dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Hanya pembalap Ducati yang mengalahkan kami dan mereka unggul jauh dengan delapan motor di trek," jelasnya.

Bagi Rivola situasi semakin memburuk karena Marc Marquez kini menjadi salah satu dari delapan rider Ducati itu.

"Delapan motor fantastis, dan tahun depan akan semakin buruk karena motor yang menang titel juara akan dipakai Marc Marquez," sindir Rivola.

Baca Juga: Ke Ducati Buat Kejar Rekor Valentino Rossi? Begini Kata Marc Marquez

"Itu tidak terdengar bagus untuk seluruh kompetisi. Ini pekerjaan sulit, tapi kami tak punya pilihan selain membuat motor yang lebih baik dan berhenti membuat kesalahan," tegasnya.

Maka dari itu, untuk sekarang Aprilia akan fokus total untuk memperbaiki performa RS-GP yang dikendarai Aleix Espargaro dkk.

Dalam beberapa trek, RS-GP memiliki keunggulan nyata dari Desmosedici GP.

Sayangnya di lebih banyak lintasan, motor Aprilia masih kalah jauh dari pabrikan yang mendominasi MotoGP selama dua musim belakangan tersebut.

"Kami harus merefleksi apa yang sudah kami lakukan dan memahami kenapa kami tak kencang di beberapa balapan. Jika berada di lingkungan tepat, pembalap bisa membuat perbedaan," sambungnya.

"Pembalap juga penting dalam mengejar ketertinggalan, dan aku percaya diri soal itu," tegas mantan insinyur tim Scuderia Ferrari F1 tersebut.