GridOto.com - Berita peredaran oli palsu bagai ombak yang bersusulan. Satu kasus reda, eh ada lagi kasus pemalsuan pelumas mesin yang diungkap Kepolisian.
Fakta ini tentu saja membuat kami di redaksi merasa gelisah. Sebagai konsumen yang rutin mengganti oli mesin jelas was-was. Jangan-jangan bukan cuma kalian, tapi kami juga jadi korban.
Biar enggak khawatir, kami lakukan investigasi kecil-kecilan. Utamanya mempelajari cara membedakan oli asli dan palsu.
Paling mudah dari kemasan. Dibantu Muhammad Arief Fadillah, Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta, kami mendapatkan cara mengenali perbedaanya.
Apalagi zaman sekarang makin mudah, karena banyak produsen oli yang sudah melengkapi kemasan dengan QRcode khusus untuk memvalidasi keaslian produknya. Seperti Yamalube yang kali ini kami jadikan objek investigasi.
"Eh, jangan cuma dilihat kemasannya, tapi cek juga isinya. Kita uji di laboratorium saja," ajak Aant.
"Wuih siapa takut, penasaran juga sebenarnya apa isi dari oli palsu?" sahut Dimas Popo.
Tahap awal, belasan oli Yamalube Super Matic dan Power Matic kami beli secara random.
Ada yang dari toko spare part, dealer resmi Yamaha hingga online shop berstatus official store Yamaha dan non official.
Semuanya kami coba cek barcode dan hasilnya mengagetkan. "Dari 20 botol, ada 8 botol yang terduga palsu karena tidak lolos validasi di website resmi https://yamalubepromo.com/," kaget Aant.
Sedang untuk pengujian lanjutan di laboratorium, kami pilih Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS sebagai tempat membongkar kandungan oli asli dan oli yang diduga palsu.
Hasilnya dibacakan oleh Muhammad Fuad, Peneliti Produk BBM dan Pelumas. Yang lagi-lagi faktanya bikin kaget juga.
Ternyata dalam kandungan oli palsu itu tidak terdeteksi adanya aditif.
Lalu apa efeknya buat mesin? Langsung tonton videonya!