GridOto.com- Secara umum di dunia ada beberapa charging port atau kepala cas untuk mobil listrik.
Namun paling tidak ada 3 model charging port yang banyak digunakan di dunia.
Menurut Achmad Rofiqi, Humas Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) ketiga model ini sudah digunakan pada mobil listrik di Indonesia.
"Ada tipe CCS2, CHAdeMO dan GB/T," bilang Rofiqi.
CCS2 atau Combined Charging System 2 memiliki ciri dilengkapi konektor tunggal dengan tujuh pin yang disusun dalam pola tertentu.
Konektor ini dirancang agar kompatibel dengan pengisian daya AC dan DC, dengan pin dan kabel terpisah untuk setiap mode.
Konektor CCS2 dirancang untuk mendukung arus pengisian hingga 350 amp DC, yang memungkinkan pengisian cepat kendaraan listrik.
Dengan memiliki nilai tegangan maksimum 1.000 volt DC.
Sementara untuk CHAdeMO dilengkapi konektor tunggal dengan sembilan pin yang disusun dalam pola tertentu.
Baca Juga: Mobil Listrik Wuling Binguo EV Punya Dua Port Charging, Tapi Kok Beda Sama Yang Lain?
CHAdeMO mamiliki nilai tegangan maksimum 500 volt DC dan dapat mendukung arus pengisian hingga 200 amp DC, yang memungkinkan pengisian cepat kendaraan listrik.
Model CHAdeMO biasanya diadopsi oleh kendaraan buatan Jepang.
Terakhir, GB/T hampir mirip dengan CCS2 dilengkapi konektor tunggal dengan tujuh pin yang disusun dalam pola tertentu.
Konektor pengisi daya ini banyak digunakan untuk kendaraan listrik di Cina dengan standar Guobiao/T, dinamai sesuai dengan organisasi standardisasi Cina yang mengembangkannya.
Konektor GB/T memiliki nilai tegangan maksimum 1.000 volt AC atau DC dirancang untuk mendukung arus pengisian hingga 400 amp DC, yang memungkinkan pengisian cepat kendaraan listrik.
Menurut Rofiqi, kendaraan di Indonesia saat ini mengadopsi ketiga model charging port.