GridOto.com - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf mengungkapkan sejumlah rintangan dalam pembebasan lahan sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat itu, Farid yang menjabat sebagai Danrem 162 Wira Bhakti, Mataram, NTB pada 2016-2018, diberikan laporan oleh Dandimnya bahwa masalah tanah di Mandalika sudah 30 tahun tidak terselesaikan.
"Pemerintah pada 2009 tidak bisa menyelesaikan masalahnya karena masyarakat di sana sangat keras sehingga tidak bisa membangun apapun di Mandalika," ujar Farid dalam unggahan Instagram @faridmakrufma, Rabu (20/12/2023).
Setelah itu, ia didatangi Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan ditanyai apakah bisa menyelesaikan masalah di tanah Mandalika tersebut.
"Saya jawab sanggup, masalah ini diselesaikan dengan bantuan Kasi Intel saya bernama Letkol Amran. Akhirnya tiga bulan saya selesaikan tanpa pertumpahan darah," ungkap pria kelahiran Bangkalan, Madura, 54 tahun silam tersebut.
Menurut Farid, problem tersebut berhasil diselesaikannya dengan cara pendekatan persuasif karena ia tidak punya kepentingan pribadi dan hanya ingin berbuat baik untuk masyarakat.
"Mereka (warga Mandalika) cuma ingin harga tanahnya itu dihargai sesuai yang mereka inginkan. Pendekatan saya lakukan persuasif dengan menghargai mereka dan tidak melebih-lebihkan," ujar Farid yang sekarang menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad per November 2023 lalu.
Farid menambahkan, Letkol Amran yang membantunya saat itu juga patut mendapat pujian karena ikut menghabiskan banyak waktu bersama masyarakat Mandalika.
"Pada bulan Februari kalau enggak salah mereka dibayar sampai menangis, Alhamdulillah Panglima TNI mungkin puas dengan hasil kerja saya," jelasnya.
View this post on InstagramA post shared by ???????????????????? ???????????????????????? ????.????. (@faridmakrufma)
Baca Juga: Masih Kesal Gagal Juara Dunia, Jorge Martin Salahkan Sirkuit Mandalika
Kemudian di kolom caption, dirinya menuliskan bahwa kesuksesan pembebasan lahan Mandalika tersebut merupakan contoh sebuah visi bisa menjadi kenyataan.
"Proses pembebasan lahan Mandalika yang terhenti selama bertahun-tahun, akhirnya terselesaikan, membuka jalan bagi terwujudnya Sirkuit Mandalika yang megah. Ini adalah bukti nyata dari apa yang bisa dicapai melalui kerjasama, determinasi, dan fokus pada tujuan bersama," bebernya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga tentang memberdayakan komunitas lokal dan membuka peluang baru untuk pariwisata dan pembangunan ekonomi.
"Sirkuit Mandalika adalah simbol dari kemajuan, inovasi, dan potensi tak terbatas Indonesia," pungkasnya.