Macet Parah, Contraflow di Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Km 57 Diberlakukan

M. Adam Samudra - Sabtu, 23 Desember 2023 | 18:33 WIB

Ilustrasi contraflow di ruas tol Tangerang-Merak (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kementerian Perhubungan bersama instansi lain berlakukan contraflow di Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Km 57, Kabupaten Karawang, Sabtu (23/12).

Hal ini dilakukan dari hasil tinjauan udara untuk mengecek kepadatan arus kendaraan di jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang diprediksi mengalami puncaknya pada hari ini.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, berdasarkan tinjauan udara kepadatan lalu lintas ruas tol Jakarta-Cikampek terlihat mulai padat namun masih terkendali.

Ia menyebut, rekayasa lalu lintas melalui contraflow yang dilakukan pihak Korlantas Polri untuk mengurai kepadatan sudah tepat.

"Selain itu,Tol Jakarta-Cikampek menuju Jawa Barat terutama ke daerah Gadog, Puncak Bogor masih terpantau normal namun harus tetap diwaspadai, " ujar Budi, Sabtu (23/12/2023).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, masih menemukan truk roda sumbu 3 atau lebih yang masih beroperasi meski sudah diberlakukan pembatasan sementara di masa libur Nataru.

Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan menambah kepadatan.

Ia pun meminta Korlantas Polri untuk melakukan penegakkan hukum bagi pengemudi truk sumbu 3 yang melanggar ketentuan aturan pembatasan sementara kendaraan barang.

"Kami juga meminta kepada operator logistik agar mematuhi surat edaran yang telah dikeluarkan tentang pembatasan kendaraan truk sumbu 3 atau lebih, " jelas Menhub.

Baca Juga: Hindari Macet Nataru, Ini Dia Jalur Alternatif Buat yang ke Arah Purwakarta dan Bandung Barat

Sementara itu, Kakorlantas Brigjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, akan melakukan upaya penegakan hukum yang lebih tegas bagi truk sumbu 3 atau lebih yang masih beroperasi di ruas tol guna memperlancar dan meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan masyarakat.

Kemenhub
Menhub lakukan pengecekan nataru

Berdasarkan data Korlantas Polri, peningkatan arus kendaraan ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai terjadi sejak Sabtu (23/12) jam 06.00 sekitar 7.000 kendaraan yang melintas.

Hingga saat ini, untuk mengurai kepadatan pada ruas tersebut telah dilakukan rekayasa lalu lintas melalui contraflow 2 lajur.

Pihak Korlantas memperpanjang contraflow yang semula dari Km. 47 menjadi dari Km. 36.