GridOto.com - Pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin, masih tidak terima kalah dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023 melawan Pecco Bagnaia, hingga menyebut Sirkuit Mandalika tidak cocok menggelar MotoGP.
Kata-kata Jorge Martin bukan tanpa alasan, lantaran ia merasa MotoGP Mandalika 2023 telah memaksanya menelan salah satu pil pahit dalam petulangannya sepanjang musim ini.
Jika saja di Sirkuit Mandalika tidak memberikan apes kepadanya, boleh jadi Jorge Martin bisa keluar sebagai pemenang di MotoGP 2023 lalu.
"Awalnya aku ketinggalan banyak poin dari pemimpin kejuaraan, tapi aku ke Misano dan menang di kandang orang Italia, di mana mereka latihan setiap hari. Kemudian aku meraih double di India dan Jepang, kubilang ini menjadi milikku," kata Martin, dilansir GridOto.com dari Motosprint.
Baca Juga: Jorge Martin Dihantui Dosa di Mandalika, Bos Pramac Merasa Bersalah
"Di Indonesia hari Sabtu aku menang dan menjadi pemimpin, tapi pada hari Minggu semua menjadi salah, balapan di Indonesia sangat penting dan bukannya kesalahan," jelasnya.
Martinator mengkritisi kondisi permukaan aspal Sirkuit Mandalika yang sangat kotor, sehingga menyebabkan dirinya crash.
"Pada tikungan sebelumnya aku sempat melebar, roda depan jadi kotor dan di tikungan berikutnya aku masuk menikung dengan sempurna, tapi aku crash," lanjut Martin.
Maka dari itulah, pembalap bernomor 89 itu berani bilang bahwa Sirkuit Mandalika tidak cocok menggelar MotoGP.
"Sirkuit itu tidak dalam kondisi cocok untuk MotoGP, karena hanya ada 1,5 meter saja lebar trek yang bisa digunakan," ungkapnya.
Baca Juga: Ogah Kehilangan Marco Bezzecchi, Kok VR46 Rela Lepas Luca Marini?
Pembalap 26 tahun tersebut tidak mengatakan bahwa Mandalika menjadi satu-satunya trek yang aspalnya kotor.
Namun dampak yang diberikan terhadap kotornya aspal Mandalika jauh lebih terasa, jika dibandingkan dengan trek lain.
"Hal serupa terjadi padamu di Valencia tapi tidak terjadi apa-apa, tapi di sana lah (Mandalika) kau terjatuh," jelas Martin.
Selain Mandalika, Martin masih kesal dengan masalah ban yang dialaminya di MotoGP Qatar 2023 lalu.