GridOto.com - Bos tim Pramac Racing, Paolo Campinoti, mencium adanya tensi dari dua kubu berbeda di dalam tubuh Ducati.
Kubu pertama adalah para pembalap VR46 Riders Academy, sedangkan kubu kedua adalah Alex dan Marc Marquez yang membela tim Gresini Racing di MotoGP 2024.
Menurut Paolo Campinoti, murid-murid Valentino Rossi tampak kurang menerima hadirnya Marc Marquez dengan baik.
"Kalau aku tak mau teken kontrak Marquez hanya untuk setahun. Baik atau buruk, ada banyak pembalap VR46 di lingkungan Ducati," kata Campinoti, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Baca Juga: Garansi 5 Tahun, Motor Listrik Honda EM1 e: Pakai Rangka Jenis Ini
"Dan mari katakan saja keluarga Marquez tidak dihormati dengan baik," jelas pria yang juga menjadi petinggi di pabrikan genset Pramac Generac ini.
Tentu bukan alasan kubu VR46 Riders Academy agak sensi melihat Marquez bersaudara merapat ke Ducati juga.
Sang guru, Valentino Rossi, sudah lama menjadi musuh besar Marc Marquez sejak The Doctor masih aktif di MotoGP.
Bahkan hingga Rossi pensiun pun, Marc Marquez sering berselisih dengan pembalap akademi perkara slipstream dan apa yang terjadi di atas trek.
Baca Juga: Gara-gara Pembalap Muda, Aleix Espargaro Ingin Ikuti Jejak Valentino Rossi
Hal itu sedikit mempengaruhi internal Ducati sendiri, yang pada awalnya kurang sreg menerima juara dunia delapan kali itu.
Namun pabrikan Italia itu juga sadar bahwa Marquez punya nilai marketing yang sangat besar.
"Bergabungnya Marc Marquez tak diragukan menjadi image positif buat pabrikan Ducati. Juara terbesar MotoGP meninggalkan Honda, tempat di mana ia tumbuh dan lahir," kata Campinoti.
"Kemudian bergabung ke Ducati secara gratis. Ini adalah pertunjukan soal penguasaan teknologi dan persepsi bahwa motor ini lebih superior dari lainnya," tegasnya.