GridOto.com - Setelah pertama kali diperkenalkan pada pertengahan tahun 2023, mobil listrik Wuling Binguo EV akhirnya resmi diluncurkan pada Jumat, (15/12/2023) akhir pekan lalu.
Wuling Binguo EV dipasarkan di Indonesia dalam dua varian, yaitu Long Range dan Premium Range yang masing-masing dibanderol Rp 358 dan 408 juta OTR Jakarta.
Spesifikasi mobil listrik teranyar Wuling Motors Indonesia sendiri tidak banyak berubah dari versi yang dijual di China.
Namun yang tidak disadari banyak orang, Wuling Binguo EV sudah mengalami tiga kali perubahan nama sebelum meluncur secara resmi di Indonesia.
Nama yang pertama tentu saja adalah Wuling Bingo, yang disematkan saat mobil listrik bertampang imut itu pertama kali meluncur di China.
Nama yang kedua adalah Wuling Binggo, yang dipakai ketika pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada ajang Perklindo Electric Vehicle Show alias PEVS 2023 yang digelar Mei lalu.
Sementara nama yang ketiga adalah Wuling Binguo EV, yang akhirnya dipakai sebagai identitas resmi mobil listrik teranyar dari pabrikan berlambang lima berlian tersebut di Tanah Air.
Ketika ditanyai, Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia malah mengatakan kalau 'kakak' dari Wuling Air ev itu sendiri tidak mengalami perubahan nama.
Baca Juga: Termurahnya Rp 358 Juta, Ini Perbandingan Harga Wuling Binguo EV Dengan Neta V dan Citroen e-C3
"Sebenarnya tidak berubah sih, justru dengan Binguo EV ini namanya jadi sama seperti di China," ucap Dian kepada GridOto.com di sela-sela acara peluncuran.
"Di China itu pelafalannya Bin Guo (缤果) yang artinya hasil, buah, dan sebagainya, tapi penulisan romawinya jadi Bingo," tambah perempuan berkaca mata itu.
Dengan Binguo, Wuling Motors Indonesia pun 'mengembalikan' nama mobil listrik pesaing Neta V dan Citroen e-C3 itu kepada nama aslinya di China.
Setidaknya dalam bentuk ejaan dari pelafalan aslinya, dan bukan nama romawi yang dipakai di negara 'Tirai Bambu' tersebut.
"Jadi jatuhnya bukan revisi sih, kami mengembalikan lagi brandingnya seperti di China," tutup Dian.