Tak Cuma Ban Kempis Pemilik BMW Seri 3 Ini Keluhkan Roda Bunyi Bising

Radityo Herdianto - Selasa, 19 Desember 2023 | 22:00 WIB

Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) sebagai pemilik BMW Seri 3 ini juga mengeluhkan bagian roda bunyi bising. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Masih persoalan ban BMW Seri 3 kempis setiap dua bulan.

Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) sebagai pemilik BMW Seri 3 ini juga mengeluhkan bagian roda bunyi bising.

"Selain ban yang kempis setiap sekitar dua bulan, roda mobil juga ada suara bising," cerita Arief.

Arief membeli BMW 330i M Sport di BMW Astra Pluit, Jakarta Utara pada Maret 2023 dan saat ini sudah menempuh jarak sekitar 13.000 km.

Pada Oktober 2023 Arief melakukan komplain karena muncul suara bising di roda depan mobil.

Namun, pihak bengkel resmi BMW Astra Pluit menyatakan tidak ada suara atau berisik.

ILUSTRASI. Kolong mobil BMW Seri 3 G20

Baca Juga: Pemilik BMW Seri 3 Ini Curhat Ban Kempis Setiap Dua Bulan, Kok Bisa?

Pada 6 Desember 2023 bersamaan dengan permasalahan ban kempis, Arief melakukan komplain kedua karena supir pribadinya merasakan hal yang sama ada suara bising di roda.

"Komplain kedua diterima dan pihak bengkel melakukan order part dalam klaim garansi mobil," ujar Arief.

Beni Sutardi, Service Manager bengkel resmi BMW Astra Pluit membenarkan jika ada masalah pada terkait suara bising pada BMW 330i M Sport milik Arief.

"Komplain pertama memang belum ditemukan masalahnya karena tidak ada gejala saat dicek," buka Beni.

"Komplain kedua baru ditemukan suara bisingnya setelah pengecekan," sambungnya.

Penyebab suara bising tersebut ternyata berasal dari tie rod.

Menurut Beni, ada ketidakcocokkan antara rancangan konstruksi komponen tie rod terhadap kondisi jalan di Indonesia.

Istimewa
BMW 330i M Sport milik Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group).

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, BMW Tahun Tua Punya Penyakit Umum Satu Ini

"Konstruksi tie rod mobil ini dirancang stiff (kaku) untuk memberikan kestabilan manuver yang baik dan peruntukkannya di jalan Eropa lebih mulus," jelasnya.

"Sedangkan kondisi jalan di Indonesia banyak yang rusak ataupun polisi tidur," imbuhnya.

Beni menilai kekakuan rancangan konstruksi tie rod tidak memiliki fleksibilitas yang baik ketika menghadapi jalan rusak atau polisi tidur.

Sehingga komponen tie rod ini yang kalah dan menimbulkan bunyi bising.

Beni mengaku part tie rod yang diganti sudah dilakukan pemesanan sebagai klaim garansi mobil.

"Kami juga sudah beri masukan ke pihak BMW Jerman untuk melakukan penyesuaian rancangan konstruksi tie rod terhadap kondisi jalanan di Indonesia," beber Beni.