GridOto.com - Perjalanan libur Nataru bikin kabin lebih adem, kaca film bisa jadi pilihan.
Tapi bukan cari yang gelap kalau mau adem kalau ganti kaca film buat libur Nataru.
Perhatikan spesifikasi kaca film yang sesuai peruntukkan agar daya tolak panas yang dimiliki tepat untuk bikin kabin adem selama libur Nataru.
Daya tolak panas matahari kaca film dipengaruhi dari persentase IRR (Infrared Rejection).
Sedangkan tingkat kegelapan kaca film berdasarkan indikator VLT (Visible Light Transmittance).
Baca Juga: 3 Mitos Tentang Kaca Film Mobil, Benar Atau Salah? Ini Kata Ahli
"Kaca film yang gelap belum tentu bikin kabin mobil lebih adem dari panas matahari," ungkap Andi Setiawan, President Director ICE-µ PT Global Auto International (GAI).
VLT kaca film merupakan indikator banyaknya intensitas cahaya yang bisa masuk ke kabin.
Sedangkan tidak ada pengaruhnya terhadap daya tolak panas matahari.
Karena itu yang dilihat adalah spesifikasi IRR yang persentasenya semakin tinggi maka semakin besar juga kaca film bisa menolak panas yang masuk.
"Panas kabin dari matahari berasal dari radiasi inframerah," jelas Andi.
Pemasangan kaca film yang gelap juga menyimpan bahaya tersendiri, khususnya saat malam hari.
Ada patokan dasar keamanan yang perlu diketahui dalam tingkat kegelapan kaca film untuk mobil.
Baca Juga: Persiapan Libur Nataru 2023, Begini Cara Jumper Aki Yang Benar
"Di Indonesia belum ada standar tertulis, tapi idealnya kaca depan maksimal 40 persen, kiri kanan belakang maksimal 80 persen," beber Adrianto Sugiarto Wiyono, Technical Committee Indonesia ASEAN NCAP.
Ia menilai kaca film yang terlalu gelap berisiko untuk digunakan dalam perjalanan jauh.
Stamina selama perjalanan lebih menguras energi yang mengurangi fokus dan kesigapan terhadap area sekitar.
"Ditambah kaca film terlalu gelap jadi menyulitkan visibilitas, semakin berkurang juga konsentrasi dan fokus berkendara," tekan Adrianto.