GridOto.com - Setiap mobil memiliki komponen bernama fan belt.
Fan belt berbahan karet khusus ini bertugas meneruskan putaran kruk as untuk memutarkan beberapa komponen lainnya.
Komponen penting yang terhubung dengan fan belt adalah water pump, kompresor AC, pompa power steering, extra fan sampai alternator.
Karena begitu pentingnya fan belt ini maka wajib diganti secara berkala agar jangan sampai putus di jalan.
Ada beberapa tanda yang bisa kita ketahui jika fan belt ini sudah rusak dan perlu diganti baru.
Baca Juga: Baru Beli Mobil Bekas Honda Jazz GE8, Segini Harga Fan Belt
"Fan belt itu kan terbuat dari karet, karena kena panas dan gesekan maka lama kelamaan akan getas," ucap Andy pemilik bengkel Honda Clinic di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Jika diperhatikan lebih dekat, fan belt yang rusak itu akan terlihat pecah-pecah dan tidak selentur saat masih baru," jelasnya.
Rata-rata umur pakai fan belt ini berkisar antara 20.000-30.000 km.
Pada rentang tersebut maka sebaiknya cek kondisi fan belt dan mending ganti baru jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Penggantian fan belt membutuhkan trik khsusu agar bisa terpasang dengan benar.
Baca Juga: Dampak Fan Belt Mobil Putus di Jalan, Komponen ini Terkena Imbasnya
"Jadi jangan menunggu fan belt putus dulu baru ganti baru, ini malah merusak komponen lainnya nanti," jelas Suparna, Service Manager bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.
Ukuran fan belt di beberapa mobil memiliki ukuran panjang dan lebar yang berbeda-beda.
"Jadi kalau mau subtitusi harus tahu dulu jenis mesin yang digunakan, kalau sama berarti bisa saling pakai," tutup Suparna.