GridOto.com - Filter solar atau filter bahan bakar pada mobil diesel bertugas sebagai penyaring.
Penyaringan yang dilakukan oleh filter solar ini agar bahan bakar yang masuk ke injektor benar-benar bersih.
Seperti yang kita ketahui, nozzle atau ujung injektor mesin diesel sangatlah kecil sekali sehingga dibutuhkan bahan bakar yang bersih.
Filter solar ini sama seperti filter oli mesin yang wajib diganti berkala.
Namun, masih ada saja pemilik mobil yang membiarkan filter solar kotor namun terus dipakai.
Baca Juga: Piston dan Blok Silinder Mobil Diesel Bisa Baret, Apa Sih Penyebabnya?
"Filter solar yang kotor itu sangat memungkinkan injektor jadi cepat rusak," buka Erick Budiman, pemilik bengkel Jakarta Diesel Squad (JDS).
"Hal ini dikarenakan banyak kotoran yang nantinya lolos dari filter solar menuju ke injektor," beber pria yang bengkelnya ada di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Karena filter solar yang sudah terlalu hitam sehingga sudah tidak maksimal lagi menyaring kotoran bahan bakar.
Idealnya, filter solar ini diganti setiap 10.000 km jika menggunakan bahan bakar bio solar.
Sementara kalau kualitas bahan bakar lebih baik, filter solar bisa diganti setiap 25.000 km.
Baca Juga: Mobil Bekas Toyota Fortuner Diesel 2007, Segini Biaya Servis Purging
"Injektor mesin diesel yang rusak bisa menyebabkan mesin brebet bahkan jadi pincang, terang Hary mekanik bengkel X-Boost Station di Teluk Pucung, Bekasi.
Nah, mencegah injektor rusak dan keluar uang jutaan rupiah untuk membeli injektor baru akan lebih baik jika filter solar rutin diganti.
Itulah mengapa filter solar yang dibiarkan kotor bisa menyebabkan injektor mobil cepat rusak.