GridOto.com - Salah satu hal menarik yang ditemukan kru GridOto.com saat bertandang ke MotoGP Valencia 2023 akhir November lalu adalah keberadaan motor listrik Yamaha E01.
Terlihat, motor listrik yang proporsinya mirip Yamaha NMAX itu sudah jadi motor operasional untuk tim Monster Energy Yamaha MotoGP di paddock sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol.
Yamaha E01 tadi tampak dipakai oleh para personel tim MotoGP Yamaha untuk wara-wiri di sekitar paddock selama MotoGP Valencia 2023 berlangsung.
Hal ini menjadi menarik, mengingat motor yang digunakan oleh para tim sebagai transportasi di area paddock biasanya merupakan motor yang telah dijual secara masal.
Sementara motor listrik Yamaha E01 masih dalam tahap tes pasar dan belum dijual, tidak hanya di Eropa melainkan juga di Indonesia.
Ketika ditanya, Antonius Widiantoro selaku Deputy General Manager Marketing Communication PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun belum bisa memberikan kepastian kapan motor tersebut akan mulai dipasarkan.
"Kami masih butuh waktu untuk menyelesaikan Proof of Concept-nya dulu dari Yamaha E01 ini," ucapnya di Sentul, Jawa Barat (9/12/2023).
"Kami sedang mempelajari untuk pengembangan yang terbaik untuk konsumen Indonesia, dan masih ada area yang belum selesai,"
Anton mengatakan, Medan menjadi area terakhir untuk studi pasar motor listrik Yamaha E01 di Indonesia dan prosesnya diperkirakan baru rampung pada Februari 2024 nanti.
Setelahnya, unit-unit pre-produksi Yamaha E01 tersebut akan dikirim kembali ke Yamaha Motor Corporation di Jepang untuk evaluasi.
Sehingga paling cepat, diperkirakan motor listrik tersebut baru akan bisa dijual di Indonesia mulai kuartal kedua 2024.
Itupun kalau proses studi pasarnya tidak 'molor' dari perkiraan tercepat yaitu satu tahun dari awal Yamaha E01 diperkenalkan pada penghujung Maret 2022 lalu.
"Saya waktu itu bilang prosesnya paling cepat satu tahun, paling cepat ya, jadi tunggu saja," ucap Anton.
Soal harga, pihak YIMM juga masih menutup rapat-rapat rentang angka yang bisa menjadi banderol Yamaha E01 nantinya.
Meskipun, Anton tidak memungkiri kalau pihaknya sudah menerima banyak masukan dari konsumen terkait hal tersebut selama proses studi pasar berlangsung.
"Kalau konsumen inginkan harga pasti mereka kasih masukan rentang harga, tapi itu juga masih belum bisa kami sampaikan" tukasnya
"Itu jadi bahan (evaluasi) juga untuk kami, apakah yang mereka inginkan sesuai dengan rencana kami," tutup Anton.