GridOto.com - Ducati sudah mulai mempersiapkan perpanjangan kontrak buat Pecco Bagnaia, yang berhasil menjadi juara MotoGP 2023.
Kontrak Pecco Bagnaia bersama tim Ducati Lenovo akan berakhir pada MotoGP 2024 mendatang, dan kedua pihak dipastikan akan melakukan perpanjangan kontrak.
Pabrikan Borgo Panigale pun mempersiapkan kontrak baru dengan nilai yang lebih besar, setelah Pecco Bagnaia berhasil meraih dua gelar juara dunia secara beruntun.
Ada rumor bahwa Ducati akan memberikan kontrak jangka panjang, seperti tren yang dilakukan beberapa tim balap untuk melindungi pembalapnya.
Misalnya saja yang dilakukan Repsol Honda kepada Marc Marquez, yang berlaku sejak 2021 hingga 2024 meski harus diputus lebih awal pada akhir tahun 2023 ini.
Atau juga Max Verstappen, yang diberikan kontrak berdurasi panjang dari Red Bull Racing di ajang Formula 1.
Sayangnya hal tersebut dibuang jauh-jauh oleh Presiden Ducati, Claudio Domenicali.
Domenicali tidak mau mengekang pembalapnya dengan kontrak jangka panjang, yang menurutnya berpotensi tidak baik terhadap perusahaan dan pembalap itu sendiri.
"Aku tak merasa itu bagus untuk perusahaan ataupun untuknya. Ini adalah kompetisi olahraga kompetitif yang memungkinkan banyak perubahan," kata Domenicali.
Baca Juga: Sengaja Disunat, Ducati Tak Kasih Marc Marquez Motor yang Bikin Pecco Bagnaia Juara MotoGP 2023
Kontrak jangka panjang akan membuat pembalap terlalu aman karena posisinya terjamin, sehingga ditakutkan motivasi berkurang.
Begitu pula pabrikan yang juga ikut kehilangan motivasi karena sudah memiliki ketetapan akan suatu hal terlalu lama.
"Kami harus selalu berada di bawah tekanan," ungkap pria asal Italia tersebut.
"Pecco tidak hanya bertemu dengan Jorge Martin yang sangat kuat sebagai penantang, tapi banyak lainnya. Dari Di Giannantonio, Bezzecchi dan Marc Marquez," tegas Domenicali.
Selain itu dengan kontrak yang panjang, pembalap Ducati lainnya juga malah tidak termotivasi untuk memperebutkan kursi Pecco dan itu tidak bagus untuk kompetisi.
"Banyak pembalap top Ducati membuat nilai lebih atas prestasi Pecco, yang berhasil menang melawan pembalap lain dengan kekuatan setara," lanjutnya.
"Ia yang terbaik dan pantas mendapatkannya. Bagaimanapun itu filosofi kami, inilah cara agar kami tumbuh dengan lebih cepat," jelasnya.