Kesal dengan Aprilia dan KTM, Ducati Cuma Ikhlas ke Honda dan Yamaha Soal Konsesi MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 30 November 2023 | 19:00 WIB

Ducati kesal dengan Aprilia dan KTM, tapi setuju dengan pemberian hak konsesi MotoGP ke Yamaha dan Honda (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Ducati sangat sepakat soal pemberian hak konsesi MotoGP kepada Honda dan Yamaha yang berlaku mulai musim depan.

Sayangnya, dibalik pemberian hak konsesi MotoGP kepada Honda dan Yamaha, Ducati merasa dicurangi oleh rival serumpun mereka yakni Aprilia dan KTM.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, menilai seharusnya konsesi hanya diberikan kepada Yamaha dan Honda ataupun pabrikan lain yang sedang kesulitan.

Namun Gigi Dall'Igna merasa pembahasan hak konsesi ini dimanfaatkan KTM dan Aprilia untuk mengebiri Ducati.

Baca Juga: Tampil Kencang Saat Tes, Bos Ducati Malah Bilang Tidak Inginkan Marquez!

"Aku benar-benar sepakat soal ide membantu pabrikan yang kesulitan (Honda dan Yamaha)," kata sang bos, dilansir GridOto.com dari GPOne.com.

"Karena aku percaya itu akan menambah daya tarik pertunjukannya dan pada dasarnya dari itulah kita hidup," jelas pria Italia ini.

Dall'Igna kesal lantaran KTM dan Aprilia bukan fokus membantu Honda dan Yamaha, namun malah menjerat Ducati dengan aturan yang menurutnya merugikan.

Ducati yang masuk dalam kategori A, mendapat beberapa batasan dari jumlah ban untuk tes, lokasi tes, pembalap yang melakukan tes, serta aturan wildcard sebagai berikut:

Corsedimoto.com
Detail aturan konsesii di MotoGP 2024

"Aku jelas tak sepakat ide untuk menghukum siapa yang tidak melakukan kesalahan apapun. Namun, yang menginterpretasikan regulasi dengan lebih baik, sukses membawanya ke trek dan punya motor yang lebih bagus dari lainnya," ungkap Dall'Igna.

Baca Juga: Bisa Gabung VR46 Racing Team di MotoGP 2024, Fabio Di Giannantonio Ngebet Sungkem ke Valentino Rossi

Menurut Dall'Igna, KTM dan Aprilia seharusnya kreatif dalam memaksimalkan tafsir regulasi untuk bisa kompetitif, bukan malah menyerang Ducati yang memang inovatif dalam pengembangan motor.

"Ini jelas salah, aku takkan pernah meminta hal seperti yang diminta Aprilia dan KTM," lanjut pria 57 tahun tersebut.

"Aku peringatkan bahwa di Ducati, aku mencapai semua dengan tetap berada di regulasi, aku tak pernah meminta untuk mengubah aturan, aku hanya melakukannya seperti itu," tegas mantan insinyur Aprilia ini.

Klaim Dall'Igna ini telah diklarifikasi oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang menilai aturan konsesi yang baru ini tidak berniat menghukum tim Borgo Panigale.

Ezpeleta hanya menyebut bahwa aturan ini 'membatasi' Ducati saja, bukan menghukum.

"Aku tak bisa menghukum Ducati karena mereka terbaik. Mereka hanya memintaku membuat beberapa batasan untuk Ducati, tapi mereka tak berbicara soal itu," ungkap Ezpeleta.

"Kita tak bisa menghukum Ducati karena menjadi inovatif dan mempelajari regulasi dengan lebih baik, asalkan tetap berada di haluan regulasi," tegasnya.