Toyota Land Cruiser 70 Menolak Tua di Jepang, Bisa Disewa Lewat KINTO

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Kamis, 30 November 2023 | 14:40 WIB

Toyota Land Cruiser 70 Series menolak punah, kini hadir versi terbarunya. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Toyota akhirnya mulai menjual lagi mobil baru Toyota Land Cruiser 70 terbaru di Jepang pada Rabu (29/11).

Yup, model Toyota Land Cruiser yang pertama kali meluncur pada 1984 silam tersebut kini kembali menemani konsumen Jepang setelah sempat absen.

Hadir dalam satu varian AX, Toyota Land Cruiser 70 dibanderol mulai dari 4.800.000 yen atau setara dengan Rp 505,4 juta (kurs 1 yen = Rp 105,3).

Hal ini membuat Toyota Land Cruiser berusia 40 tahun ini lebih mahal dari Toyota Hilux spek Jepang.

Namun untuk konsumen yang ingin memiliki Land Cruiser 70 secara mudah, masih ada pilihan kepemilikan skema sewa mobil lewat KINTO.

KINTO
Paket KINTO untuk memiliki Toyota Land Cruiser 70 di Jepang.

Baca Juga: Beredar Renderan Mobil Baru Compact SUV Toyota, Disebut Adiknya Land Cruiser

Via KINTO, konsumen dihadapkan dua paket kepemilikan Land Cruiser 70 pada jangka 3 tahun, 5 tahun, atau 7 tahun.

Paket KINTO pertama memiliki biaya bulanan terendah sebesar 45.760 yen atau sekitar Rp 4,8 juta tanpa biaya pendaftaran.

Biaya bulanan ini sudah termasuk asuransi kendaraan, pajak, servis, dan biaya lainnya yang terkait dengan kepemilikan kendaraan.

Tapi perlu disebutkan, konsumen harus membayar penalti jika melakukan pembatalan dan biayanya bisa mencapai 1.470.000 yen atau Rp 154,7 juta.

Plus ada pembayaran kombinasi dua kali per tahun sebesar 165.000 yen atau Rp 17,3 juta.

Toyota
Toyota Land Cruiser 70.

Baca Juga: Sejarah Toyota Land Cruiser 70 yang Sudah Diproduksi Selama 40 tahun

Jika memilih paket kedua, konsumen Jepang itu mendapatkan keringanan kalau membatalkan kontrak langganan.

Tapi, paket ini mengharuskan konsumen untuk membayar biaya pendaftaran sebesar 406.120 yen atau Rp 42,7 juta.

Belum lagi konsumen harus membayar pendaftaran ulang kontrak pada tahun keempat dan tahun keenam sebesar 217.140 yen atau Rp 22,8 juta.

Lalu biaya bulanannya akan tinggi di tiga tahun pertama dan menurun pada tiga tahun selanjutnya hingga akhir kepemilikan.