Bahaya Jika Air Bisa Masuk Ke Dalam Mesin Mobil Dari Bagian Ini

Radityo Herdianto - Selasa, 28 November 2023 | 08:00 WIB

ILUSTRASI. Bahaya jika air bisa masuk ke dalam mesin mobil dari bagian ini. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Oli mesin sebagai pelumasan mesin tidak boleh tercampur air jika sampai masuk.

Bahaya jika air bisa masuk ke dalam mesin mobil dari bagian ini.

Tercampurnya oli mesin dengan air bisa merusak kualitas oli hingga menghilangkan fungsi pelumasan yang berpotensi kerusakan pada mesin mobil.

Edwin, pemilik bengkel spesialis Anugerah Motor Toyota, Pondok Gede, Jawa Barat menyebutkan sejumlah bagian yang menjadi akses air bisa masuk ke dalam mesin.

"Dipstik oli mesin bisa kemasukan air sewaktu ditutup kurang rapat setelah dibuka," sebut Edwin.

Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Tutup Oli Mesin dan Dipstick Hyundai Stargazer

Baca Juga: Beli Mobil Bekas Mesin Turbo Perhatikan Jenis Oli yang Dipakai

"Ataupun kondisi sil karet dipstik oli mesin sudah getas sehingga air bisa masuk," imbuhnya.

Air bisa masuk melalui celah dipstik dalam kondisi mobil terendam banjir cukup tinggi.

Ditambah sifat air yang memiliki tekanan dan terus menyamakan ketinggian, adanya celah pada dipstik bisa mendorong air masuk.

Yang perlu diperhatikan juga ada bagian intake mesin.

"Boks filter udara hingga jalur slang intake rentan kemasukan air saat cuci mobil jadi tidak bisa sembarang semprot area mesin, apalagi ada bagian karet yang getas," beber Edwin.

Stanley Tjhie, Business Opportunity Development STP Indonesia PT Laris Chandra menjelaskan bahaya oli mesin yang sudah tercampur air.

dannysengineportal.com
Ilustrasi oli mesin tercampur air, warnanya kecoklatan
 

Baca Juga: Oli Transmisi Matik Jarang Ganti Bisa Menimbulkan Masalah Ini

"Molekul air sedikit apapun saat bertemu dengan oli mesin akan mengalami cross contamination," jelasnya.

Maksudnya adalah antara molekul air dengan molekul oli terjadi reaksi yang akan mengubah sifat dari molekul oli.

Molekul oli yang terbentuk seperti rantai dan saling terkait, reaksi tersebut akan merembet dan mengubah senyawa oli mesin secara keseluruhan.

"Makanya oli mesin bisa berubah warna jadi seperti susu cokelat, pelumasan dan aditifnya sudah hilang, sifat korosinya tinggi yang bisa merusak mesin," beber Stanley.