Bestie, Ini 3 Mitos Seputar Ban Mobil Yang Sering Salah Kaprah

Angga Raditya - Senin, 20 November 2023 | 18:00 WIB

Ilustrasi. 3 Mitos seputar ban mobil yang sering salah kaprah (Angga Raditya - )

GridOto.com - Bestie, ini 3 mitos seputar ban mobil yang sering salah kaprah.

Selama ini kita banyak mendengar mitos-mitos seputar ban mobil yang belum jelas kebenarannya.

Padahal dari mitos yang belum tentu benar itu, bisa berisiko ban mobil jadi bermasalah.

Berikut 3 mitos tentang ban mobil yang sering salah kaprah.

1. Ban Profil Tipis Mesti Kencang Tekanan Anginnya.

Angga Raditya/GridOto.com
Ilustrasi. Ban mobil profil tipis tidak perlu tekanan angin berlebih

Hal ini dibantah oleh Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres.

"Ban profil tipis itu dinding ban sudah didesain dan di-reinforced oleh pabrikan," ujar Surya, sapaannya.

Sehingga, "Tidak perlu tekanan angin berlebih, tekanan normal juga sudah cukup antara 30-32 Psi," ungkapnya.

2. Ban Kedaluwarsa Setelah 5 Tahun

Angga Raditya
Ilustrasi. Ban mobil usia lebih dari lima tahun tidak mengalami kadaluwarsa.

Mitos paling sering beredar adalah ban kedaluwarsa setelah berusia lima tahun lebih.

"Salah, karet ban mobil sangat sulit untuk kadaluwarsa, yang benar adalah ban mobil tidak bergaransi setelah lima tahun," beber Surya.

"Karet ban mobil usia lima tahun juga masih bagus selama penyimpanannya benar," timpal Johan Karuci dari toko ban SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

3. Ban Botak Aman Dipakai Selama Tidak Hujan

"Salah, ban botak sudah tidak aman untuk dipakai, apapun kondisi jalanannya," tegas Surya.

Hal ini disebabkan tapak ban sudah tidak punya traksi ke permukaan jalan akibat tapak ban aus.

"Sebaiknya segera ganti ban baru, karena ban botak berbahaya untuk digunakan," pungkas Johan.