Hindari Beli Mobil Bekas Yang Pakai Kabel Jumperan, Rentan Terbakar

Angga Raditya - Senin, 20 November 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi. Pilih mobil bekas sebaiknya cari yang tidak banyak kabel jumper atau kabel sambungan. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Hindari beli mobil bekas yang pakai kabel jumperan, rentan terbakar.

Saat ingin beli mobil bekas, kita harus mengecek semua sektor termasuk elektrikal.

Selain memastikan semua komponen elektrikal aman, juga wajib periksa kondisi kabel mobil di mesin.

Sebisa mungkin cari mobil bekas yang masih menggunakan kabel-kabel orisinal bawaan pabrik.

ryan/gridoto.com
Kabel listrik dan sekring yang tidak sesuai bisa bikin mobil terbakar.

Baca Juga: Cara Ganti Aki Mobil Bekas yang Aman Agar Memori Tidak Hilang

"Karena kalau kabel jumperan, lebih berisiko mobil terbakar," ujar Davan Pay Hestanto dari bengkel spesialis Chevrolet dan Opel, Intro Autoworks, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Karena tidak ada yang mengetahui kualitas dan daya arus dari kabel jumper atau kabel sambungan tersebut.

Misalkan kabel akan dialiri arus listrik 30 Ampere, tapi malah disambung dengan kabel berkapasitas 20 Ampere.

"Kabel ini bisa panas karena arus listrik berlebih, bahkan bisa terbakar," timpal Ribut Joe dari bengkel Key Auto, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Angga Raditya/GridOto.com
contoh kabel mobil orisinal pabrik yang masih menggunakan jaket pelindung.

Baca Juga: Mobil Bekas Pakai Wrapping Sticker, Gimana Cara Lepas Stikernya?

Belum lagi bila kabel tersebut dipasangkan dengan sekring yang tidak sesuai, sehingga tidak bisa memutus arus listrik berlebih tersebut.

"Kabel sambungan atau jumperan ada ciri-ciri yang bisa dikenali," tambah Davit, sapaannya.

"Biasanya kabel sambungan tidak dilengkapi dengan jaket kabel atau harness," sambungnya.

Sedangkan kabel-kabel bawaan pabrik mobil, sudah pasti dilengkapi dengan cover atau jaket pada kabelnya.

Jika sudah terlanjur beli mobil bekas yang banyak kabel sambungan, "Sebaiknya lakukan urut kabel, agar tidak terjadi korsleting di kemudian hari," pungkas Davit.