GridOto.com - Perusahaan Otobus (PO) Safari Dharma Raya beberapa waktu lalu memutuskan untuk pamit dari trayek Jakarta-Jatipuro, terhitung mulai 7 Mei 2023.
Keputusan ini berdampak pada satu-satunya armada bus tingkat mereka, yang hingga kini harus perpal alias prei ngaspal karena trayeknya ditutup.
Lantas, setelah enam bulan berlalu, bagaimana nasib satu-satunya armada bus tingkat milik PO Safari Dharma Raya?
Menanggapi hal ini Kepala Operasional PT Safari Dharma Sakti, Kemal Maulana, menyebut hingga kini double decker dengan nickname Khaleesi tersebut belum mendapatkan rute baru pasca-pentupan trayek Jakarta-Jatipuro.
"Sementara ini bus tingkat masih standby di garasi, pertimbangannya karena masih satu unit jadi kalau dijalankan hanya satu jadinya pincang," ucap Kemal saat dihubungi GridOto.com, Selasa (14/11/2023).
Ia menambahkan, selama belum beroperasi menjadi armada antar-kota antar-provinsi (AKAP), bus tingkat tersebut disewakan sebagai armada pariwisata.
Jika ada konsumen yang berminat menyewa armada bus tingkat PO Safari Dharma Raya, Kemal menyebut pihaknya membuka harga mulai Rp 8 jutaan per hari.
"Harga tergantung tujuannya, tapi rangenya Rp 8 juta sampai Rp 10 juta per hari," ucap Kemal.
Sebagai contoh, jika konsumen ingin menyewa bus dengan tujuan Yogyakarta, maka biaya yang dikenakan adalah Rp 8 juta per hari.
Baca Juga: PO Safari Dharma Raya Luncurkan Medium Bus Mewah, Tiketnya Cuma Rp 200 Ribuan
"Misalnya wisata di Yogyakarta tiga hari, ya berarti kurang lebih Rp 8 juta dikali 3, totalnya Rp 24 juta, tapi itu masih bisa negosiasi," tuturnya.
Sebagai informasi, bus tingkat Khaleesi merupakan unit langka, karena satu-satunya bus double decker yang dibuat oleh karoseri Morodadi Prima.
Sedikit spesifikasinya, Khaleesi dibangun menggunakan sasis di atas sasis Mercedes-Benz OC 500 RF 252 yang memiliki mesin 11.967 cc 6-silinder segaris dengan turbocharger intercooler.
Mengutip berbagai sumber, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 422 dk di 1.900 rpm dan torsi maksimal 1.900 Nm di 1.100 rpm.
Tenaga dan torsi besar yang dihasilkan mesin tersebut, dialirkan melalui transmisi otomatis 6-percepatan ke roda belakang.
Dari segi eksterior, desain bodi yang diberi nama Patriot Double Decker ini tergolong unik karena memiliki bentuk sangat kotak khas bus-bus Eropa.
Selain itu, keunikan lainnyan terdapat pada spion yang dapat ditekuk secara elektrik.
Beralih ke interiornya, bus ini memiliki 48 kursi dengan konfigurasi 2+2 serta fasilitas yang diberikan berupa legrest, USB port, toilet dan smoking area.