GridOto.com - Oli mesin jadi salah satu pelumas penting yang dibutuhkan untuk kinerja mesin mobil namun tidak di mobil listrik.
Sudah tidak pakai oli mesin, apa peran pelumas di mobil listrik?
Tidak ada pembakaran maupun komponen yang memerlukan pelumas sebagai penggerak pada mobil listrik.
Meski tidak ada oli mesin pada mobil listrik, Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) memaparkan peran pelumas pada mobil listrik.
"Sekalipun tidak ada oli mesin masih ada pelumas maupun fluida yang dibutuhkan di mobil listrik," buka Arief dalam seminar Wealthy 'Peran Pelumas Ditengah Maraknya Kendaraan Listrik', Hotel Ibis, Gading Serpong, Tangerang (11/11).
Pertama, Arief menyebutkan rem mobil listrik masih membutuhkan minyak rem.
Baca Juga: Bikin Melongo, Rimac Nevera Bisa Mundur dengan Kecepatan 275 Km/jam
Minyak rem jadi fluida hidrolik pada sistem pengereman yang komponennya masih bekerja secara mekanikal.
"Memang gesekan rem mobil listrik lebih rendah dari rem mobil mesin biasa karena dibantu regenerative," ujar Arief.
"Tapi minyak rem tetap perlu diganti secara berkala berikut kampas rem dan rotor (cakram)," bebernya.
Berikutnya, coolant radiator jadi fluida yang masih ada di mobil listrik.
"Kerja baterai menghantarkan daya listrik menghasilkan suhu panas dan itu harus dijaga tidak melebihi 80 derajat celsius," terang Arief.
Yang menjadi tantangan adalah coolant yang digunakan harus memiliki spesifikasi khusus.
Yakni low conductivity coolant dengan antikarat.
Baca Juga: Fitur Ini Penting Buat Memudahkan MG4 EV Bisa Lewat di Jalan Sempit
"Coolant ini akan mengalir pada rangkaian baterai dan tidak boleh menjadi konduktor listrik sebagaimana cairan pada umumnya," jelas Arief.
"Serta material baterai yang sensitif dengan karat coolant harus punya ketahanan terhadap itu," imbuhnya.
Terakhir, motor traksi sebagai penggerak mobil listrik diungkapkan Arief juga terdapat semacam pelumas.
Motor traksi ini menggunakan magnet sebagai komponen utama yang berputar puluhan ribu rpm.
"Putarannya tinggi tapi gesekannya rendah, sehingga jenis pelumasan yang diperlukan viskositasnya harus cair seperti oli SAE 0W-8," ungkap Arief.