GridOto.com - Habis kuras radiator mobil bekas, jangan lupa bleeding ulang
Seusai membeli mobil bekas, ada baiknya kita melakukan perawatan dan peremajaan komponen terlebih dahulu.
Hal ini penting agar kita tahu peremajaan yang sudah kita lakukan pada mobil bekas.
Salah satu perawatan yang mudah dilakukan adalah kuras isi radiator.
Baca Juga: Kenapa Air Radiator Mobil Jadi Berwarna Cokelat? Penyebabnya Dari Sini
Karena kita tidak tahu kondisi air radiator oleh pemilik mobil sebelumnya.
Sehingga dengan menguras dan mengganti air radiator, kita jadi lebih tahu kondisi nyata radiator mobil.
“Usai kuras air radiator, jangan lupa bleeding ulang,” ujar William Kurniawan dari bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Bleeding air radiator berguna agar bisa membuang angin atau udara yang terjebak di jalur pendinginan mesin.
“Udara terjebak di jalur pendinginan mesin bisa bikin mesin overheat,” sambung Ribut Joe dari bengkel spesialis BMW, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Air Radiator Mobil Berkurang, Cek Kisi-kisi Radiator dari Kebocoran
Cara bleeding ulang air radiator ini berbeda-beda tiap mobil, namun pada intinya membuang udara dari radiator.
“Setelah diisi air radiator atau coolant baru, sebaiknya nyalakan mesin dan lihat apakah ada gelembung atau tidak,” terangnya.
Jika masih ada gelembung saat air radiator atau coolant bersirkulasi, menandakan ada udara yang terperangkap.
"Kalau pada mobil Eropa, bleeding dilakukan melalui baut kecil di samping tutup radiator, kendorkan hingga angin yang keluar habis," pungkas Joe.