GridOto.com - Viral di media sosial aksi oleng atau ugal-ugalan yang dilakukan satu unit truk biru di jalanan Situbondo, Jawa Timur.
Dalam postingan yang diunggah akun Instagram @situbondoinfo pada Senin (6/11/2023), kejadian tersebut berada di Jalan Raya Pantura Situbondo.
Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Yudho mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sopir truk, video tersebut ternyata dibuat sekitar 6 bulan yang lalu.
"Setelah viral, sopir truk bernama LS tersebut sudah diproses hukum dengan sanksi berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) dicabut dan kendaraan disita selama 1 bulan serta meminta sopir tidak membuat konten yang membahayakan keselamatan pengendara lainnya," ujar Yudho, dikutip dari humas.polri.go.id, Rabu (8/11/2023).
Ia menambahkan, meski video itu dibuat setengah tahun lalu, dalam seminggu terkahir rekaman tersebut kembali diunggah hingga viral di medsos sehingga membuat netizen dan masyarakat resah.
“Kami sudah memproses sopir dengan mencabut SIM karena telah membuat resah warga Situbondo dan warga luar kota yang hendak melintas,” tegasnya.
Yudho menyayangkan ada akun medsos atau orang lain yang menyebarkan video sopir truk oleng tersebut, karena 6 bulan yang lalu pelaku sudah berjanji untuk tidak menyebar konten itu.
“Mereka dulu itu sengaja membuat video, ada dua kendaraan, satu truk berkendara zig-zag dan truk di belakang memvideo, lalu konten tersebut disebar di grub Whatsapp dan viral,” ungkapnya.
Terkait apakah sopir dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau tidak, menurut Yudho yang bersangkutan tidak dalam pengaruh minuman alkohol atau narkoba saat diamankan polisi.
Baca Juga: Truk Oleng di Jalan Desa Tlogorejo Dihujat Netizen, Dibilang ODOL Jadi Penyebab Utamanya
“Kalau saat mengemudi ugal-ugalan itu kami tidak tahu yang bersangkutan konsumsi narkoba atau tidak, namun ketika kami amankan kemarin, yang bersangkutan tidak konsumsi narkoba dan dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Karena banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas terjadi akibat pengendara ugal-ugalan, ia mengimbau kepada para sopir truk, bus, dan pengendara lainnya agar mengutamakan keselamatan bukan kecepatan.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Semoga para sopir dan pengendara bisa tertib berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan dijalan raya” pungkasnya.