GridOto.com - Semua pasti tahu kalau fungsi dari lampu rem mobil itu sebagai penanda pengemudi di belakang.
Lampu rem ini memberitahukan pengemudi di belakang kalau mobil sedang memperlambat laju dan harus berhati-hati.
Mobil yang masih menggunakan lampu rem jenis bohlam kerap kali mengalami mati atau tidak menyala.
Lampu rem yang mati terlebih kiri dan kanan akan sangat berbahaya.
Mobil, motor dan kendaraan lain di belakang akan sulit mendeteksi jika mobil memperlambat laju.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Ganti Kampas Rem Mobil, Begini Tahapan yang Benar
"Lampu rem yang mati bisa menyebabkan mobil ditabrak dari belakang dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan beruntun," buka Jusri Pulubuhu, Founder & Leader Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Eits, lampu rem yang mati banyak dari kita menyalahkan bohlam lampu yang putus.
Lampu rem yang mati atau tidak nyala ternyata enggak melulu dari bohlam yang putus lho.
Saat GridOto.com bertanya ke Ajat, Kepala Bengkel Astra BMW Sunter, Jakarta Utara, dirinya menyebut lampu rem yang mati bisa dari sekring dan perkabelkan.
"Lampu rem yang mati bisa dari sekring yang putus dan sistem perkabelan yang bermasalah," buka Ajat.
Baca Juga: Rem Mobil Bunyi Berdecit, Ternyata Sumber Penyebabnya dari Sini Sob
"Sekring yang putus menyebabkan tidak adanya arus listrik yang masuk ke lampu," terangnya.
Solusinya adalah mengganti sekring yang putus dengan yang baru.
Kalau perkabelan yang bermasalah harus dilakukan pengecekan satu persatu.
"Kalau kabel yang bermasalah ya harus di cek kabel yang berhubungan dengan lampu rem, bisa jadi ada yang putus," tutup Ajat.