GridOto.com - Masih ingat dengan kasus viral pemilik Wuling Air ev yang ngecas (charging) di Shell Recharge selama 30 menit baterai hanya terisi 10 persen?
Ngecas mobil listrik MG4 EV selama 30 menit baterai bisa terisi sebanyak ini.
Kali ini tim GridOto.com menggunakan mobil listrik MG4 EV dan melakukan perbandingan ngecas selama 30 menit.
Pengisian daya baterai dilakukan di SPKLU PLN UID Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat.
Tiba di lokasi, kapasitas baterai pada posisi 58 persen dengan range 308 km.
Baca Juga: Wahai Netizen Pilih Honda HR-V Listrik Atau Hybrid Masuk Ke Indonesia? Begini Kata Bos Honda
Tepat 30 menit timer berbunyi, panel instrumen menunjukkan kapasitas baterai menjadi 89 persen dengan range 476 km.
Artinya, selama 30 menit baterai terisi sebanyak 31 persen.
Serta mendapat tamabahan range sejauh 168 km.
Mengapa berbeda dengan Wuling Air ev yang sempat viral tersebut?
Jadi begini, MG4 EV sudah menganut pengisian daya arus listrik DC fast charging dengan limit daya maksimal 117 kW.
Alat SPKLU PLN yang digunakan serupa dengan milik Shell Recharge, sama-sama punya daya 50 kW DC fast charging.
Dari alat SPKLU bisa menyalurkan arus listrik sepenuhnya ke baterai mencapai 50 kW dimana masih jauh dari batas maksimal yang bisa diterima mobil.
Baca Juga: Bawa Mobil Listrik MG4 EV Komuter Harian Baterai Habis Berapa Persen?
Sedangkan Wuling Air ev hanya bisa mengakomodir arus listrik masuk arus AC.
Itupun dibatasi oleh Charging Control Unit (CCU) maksimal 6,6 kW untuk tipe Long Range dan 2 kW untuk tipe Standard Range dan Lite.
Jadi sekalipun hanya menggunakan alat SPKLU AC 22 kWh, arus listrik yang masuk hanya bisa sebesar 6,6 kW atau 2 kW.