GridOto.com - Setiap mobil memiliki komponen bernama engine mouting.
Engine mounting ini secara fungsi yaitu sebagai dudukan mesin yang terhubung ke rangka atau frame mobil.
Secara umum, engine mounting ini terbuat dari besi dan paduan karet.
Adanya bahan karet disini bukan tak lain adalah sebagai peredam getaran mesin agar tidak merembet ke rangka.
"Karet disini akan menyerap getaran dari mesin sehingga tidak langsung ke rangka, jadi kita enggak akan bisa merasakn getaran mesin secara langsung," buka Apre dari bengkel AP Speed x RR Racing.
Baca Juga: Mobil Haus Oli Mesin, Ternyata Sumber Masalahnya Dari Komponen Ini
Karena terus menerus menyerap getaran dan dudukan mesin, engine mounting ini sangat mungkin terjadi kerusakan.
"Pada mobil yang sudah berumur biasanya engine mounting ini bisa mengalami kerusakan," jelasnya.
Deteksi engine mouting mobil rusak bisa dirasakan ketika mulai menyalakan mobil.
Saat pertama kali menyalakan mesin akan timbul hentakan yang cukup keras.
Hentakan keras dari mesin saat pertama kali menyala tidak bisa diredam dengan baik oleh engine mounting yang rusak.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Rembes, Ternyata Gara-gara Komponen Rp 15 Ribu Ini
"Selain itu, saat kondisi idle kalau di bagian setir saat mengemudi ada getaran yang cukup mengganggu, nah ini menandakan engine mounting rusak," sebut Fu Tony mekanik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA).
Getaran yang cukup terasa ini dikarenakan kondisi karet engine mounting sudah getas bahkan pecah.
Itulah deteksi engine mounting mobil yang mulai rusak.