Bagian Ini di Knalpot Paling Berpengaruh Pada Performa Mesin Mobil

Aditya Pradifta - Rabu, 1 November 2023 | 14:00 WIB

ILUSTRASI Mesin Toyota Kijang Innova Reborn 2GD-FTV telah dimodifikasi (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Bagian ini di knalpot alias exhaust system paling berpengaruh terhadap performa mesin mobil.

Bagian yang dimaksud bukanlah muffler atau pun tail pipe, yang dimaksud ialah down pipe dan header.

Bagian tersebut, down pipe maupun header, merupakan bagian exhaust system yang paling dekat dengan mesin.

"Berdasarkan perhitungan, memang seperti itu. Bahwa yang posisinya lebih dekat dengat mesin yang paling berpengaruh sama performa," buka Odi Rachmat, bos ORD Exhaust.

Odi yang juga merupakan seorang engineer menjelaskan secara sederhana perhitungan teknis tersebut.

Baca Juga: Dua Honda Jazz GK5, Knalpot Dar-der-dor Dengan Mesin Beringas

Aditya Pradifta/GridOto.com
Ilustrasi down pipe buatan ORD Exhaust

"Impact-nya direct kan soalnya dari exhaust valve ke down pipe atau header. tergantung mesinnya apa nih," ucapnya menukas.

Umumnya, mesin dengan konstruksi turbo menggunakan down pipe, sedangkan mesin N/A (naturally aspirated) menggunakan header.

Namun pada beberapa mesin N/A sebagai contoh mesin keluaran Honda terbaru seperti Honda Bri dan Honda Jazz telah menggunakan down pipe pada konfigurasi knalpotnya.

"Nah bentuk atau lekukan dari down pipe dan header juga berpengaruh pada hitungannya," ungkap Odi.

"Termasuk juga pada ukuran, lebih tepatnya pada diameter. Tidak selalu lebih besar akan lebih baik, idealnya disesuaikan dengan karakter dan kapasitas mesin," sebutnya lebih detail.

Baca Juga: Jangan Panik Knalpot Mobil Keluar Asap Putih, Ini Sumber Masalahnya

Aditya Pradifta/GridOto.com
ILUSTRASI format header 4-2-1 dari ORD Exhaust

Part lainnya seperti resonator dan muffler maupun tail pipe bukan berarti tidak memberi dampak pada performa mesin.

"Ada dampaknya ke performa mesin tapi persentasenya gak sebanyak down pipe atau header," kata Odi menegaskan.

Resonator juga bisa memberi efek venturi pada air flow sehingga membuat torsi lebih meningkat.

Akibatnya tekanan gas pada saat start tidak perlu terlalu dalam.

Dampak jangka pendeknya, konsumsi bahan bakar terasa lebih irit akibat dari performa knalpot yang membuat mesin lebih efisien.