GridOto.com - Prosesor merupakan perangkat audio mobil yang dibutuhkan untuk proses tuning suara sistem audio.
Tuning audio mobil dari prosesor ternyata enggak bisa sekali jadi.
Prosesor bisa mengatur beragam parameter dari suara yang dihasilkan speaker audio mobil mulai dari delay, fase, equalizer, hingga stagging untuk mencapai kualitas suara yang diinginkan.
Meskipun menurut Sandy Wuntoro, pendiri sekaligus installer bengkel spesialis Sterindo Autosound, Haji Nawi, Jakarta Selatan, tuning audio mobil dari prosesor cukup hanya dilakukan sekali.
"Selama proses tuning-nya tepat hanya sekali saja sudah cukup," tegas Sandy.
Baca Juga: Gandeng Instalatur FI Audio, Audison Hadirkan Sistem Audio Mobil Terbaru
Ia mengutarakan proses tuning audio yaitu mengatur variabel speaker secara elektrikal berdasarkan sinyal frekuensi.
Sistem elektrikal ini tidak akan pernah berubah selama sinyal yang diatur tetap sama.
Kecuali ada perubahan yang tidak disengaja saat proses tuning atau adanya kerusakan pada komponen prosesor yang mengakibatkan perubahan hasil tuning audio.
"Selama tidak diotak-atik dan prosesor tidak rusak parameter hasil tuningnya tidak berubah," sebut Sandy.
Di sisi lain, Eddie Susanto, pemilik rumah modifikasi Cartens Audio, Fatmawati, Jakarta Selatan mengungkapkan proses tuning audio mobil idealnya dilakukan beberapa kali.
"Bisa 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali, ibaratnya perlu kalibrasi ulang," ungkap Eddie.
Baca Juga: 3 Langkah Mudah Bikin Audio Mobil Jedang-Jedung Tanpa Ganti Head Unit
Menurutnya, hasil dari proses tuning audio mobil bisa berubah sewaktu-waktu selama pemakaian mobil.
Mulai dari faktor kondisi speaker yang kotor, jalur kabel mengalami oksidasi, hingga sambungan solder kabel ke perangkat speaker yang mengalami korosi.
Penyebab yang tidak tersentuh tersebut bisa memengaruhi perubahan hasil tuning audio mobil.
"Proses tuning audio mobil itu juga selalu berubah jadi tuner harus bisa terus adaptasi dengan perubahan parameter ideal tuning audio mobil," terang Eddie.