GridOto.com - Beredar video yang menyebutkan terjadi pemerasan dengan modus kerusakan rem mobil keluar asap di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan postingan yang diunggah akun Instagram @lowslow.indonesia pada Jumat (27/10/2023) kejadian ini dialami satu keluarga yang mengemudikan Toyota Avanza/Daihatsu Xenia putih.
"Buat yang mau liburan ke Puncak jangan diskip, kita posisinya lagi dikerjain tukang bengkel di wilayah Puncak Pass bagian bawah, katanya ban depan mobil kita remnya keluar asap sampai langsung dibongkar," ujar perekam video.
"Sebelumnya aku dan suami udah curiga mereka (pelaku) udah kayak komplotan, ada yang teriak dari motor, tepi jalan. Terus saat diarahkan ke bengkel ini, mekaniknya sudah tahu kerusakan yang dialami," lanjutnya.
"Sesampainya di bengkel, ban langsung dibongkar enggak ditanya dulu mau diapain ini mobil dan langsung fokus ke bagian pengereman depan," ujarnya.
"Teman-teman diimbau hati-hati ya karena korbannya sudah ada dua, waktu kemaren ke sini udah ada yang kena dan parkir di tepi cuma pemiliknya enggak mau mobilnya langsung dibongkar," pungkasnya.
Saat berita ini ditulis, postingan tersebut ternyata menarik perhatian warganet hingga mendapatkan 10 ribu lebih likes dan dikomentari 800 lebih pengguna Instagram lainnya.
Berdasarkan komentar netizen tersebut, ternyata pemerasan bermodus rem rusak ini bukan kejadian pertama dan malah sudah kerap dilakukan.
"Modus lama yang masih dilakukan. Gue kena ini tahun 2011 disiram sampe bau. Gue udah curiga, tapi karena rem gue enggak apa-apa lanjut jalan sampe lewat Puncak Pass dan turun ke cipanas. Gue baru berhenti di minimarket dan liat ke rem, ada bekas kayak oli atau air kotor dan gue siram pakai air bersih, diemin sebentar sekitar 15 menit, test jalan oke, lanjut jalan lagi," ungkap akun @dhanapoetra.
"Pesen gue, kalau kecium bau yang aneh dari mobil atau ada yang nunjuk-nunjuk sambil bawa motor, jangan langsung panik. Kalo rem atau kopling gak malfungsi, lanjut jalan aja. Biarin aja dia mau teriak sampe ilang suaranya, jangan ditanggepin. Cari tempat aman, seperti kantor polisi, tempat ramai, atau pura pura masuk hotel aja. Ga papa kok," imbaunya.
Selain itu, menutu akun Instagram @g3tonk, modus ini malah sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu dan ia pernah menjadi korbannya.
"Modus ini sudah ada dari 30 tahun yang lalu. Saya dulu pernah kena. Zaman dulu keluar duit 200 ribu kan gede banget. Mungkin sekarang setara 1-2 juta. Modusnya saat kita makan di resto atau di tempat wisata, mobil kita disiram sesuatu. Lalu pas kita jalan diteriakkin tuh ada asep. Kalau kita stop, berqrti kita kena jebakannya. Paling aman mah berhenti di tempat yang ada polisinya atau sekalian di rest area. Nanti kita ditipu untuk perbaikan macem-macem," bebernya.