Baca Juga: Cocok Buat Sunmori, Harga Motor Matic 160 cc Honda Mulai Rp 26 Jutaan
"Getaran chain tensioner ini akibat gesekan dengan cam chain (rantai keteng)," jelas Tommy.
Lantas bagaimana cara kerja tensioner hidrolik saat di rpm tinggi?
"Saat lifter mendapat tekanan tinggi dari chain tensioner akibat pergerakan cam chain (rantai keteng), maka check valve akan close (tertutup) menahan aliran balik oli mesin," jelas Tommy.
"Oli mesin itu mengalir melalui leakage clerance (celah lifter) dan kembali ke saluran oli mesin, dalam kondisi ini lifter menahan lebih keras dari biasanya," jelasnya saat ditemui di Hall 10 International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Honda ADV160 Urban Exploride, Ajak Komunitas Rasakan Motor Terbaru Honda
Berdasarkan cara kerja seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa kelebihan dari tensioner keteng hidrolik jika dibandingkan tensioner keteng konvensional.
Salah satunya mengurangi noise atau suara berisik yang sering terjadi pada tensioner atau lifter pada umumnya.
"Kelebihannya minim getaran, gesekan dan noise," jelas Tommy
"Outputnya meningkatkan performanya lebih baik dan penghematan bahan bakar," tambahnya.
Baca Juga: PCX 160 vs ADV 160, Siapa Yang Lebih Kencang dan Lebih Nyaman? Jawabannya Ada di Sini
Teknologi tensioner hidrolik pada motor matic Honda di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak Honda SH150i.
Kemudian diaplikasikan pada motor matic Honda bermesin eSP+ lainnya seperti Honda PCX160, Honda Vario 160 dan Honda ADV160.
Jadi memang terus ada pengembangan teknologi yang dilakukan Honda untuk meningkatkan performa dan efisiensi di motor buatannya.