Pedas! Alberto Puig Pastikan Tim Repsol Honda Memang Tidak Minat Rekrut Johann Zarco

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 25 Oktober 2023 | 09:05 WIB

Alberto Puig menegaskan tim Repsol Honda tidak berminat dengan Johann Zarco (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, memberikan tanggapan soal pernyataan Johann Zarco beberapa hari yang lalu.

Saat itu Johann Zarco mengaku tak lagi berminat bergabung dengan tim Repsol Honda, karena Alberto Puig dan Honda Racing Corporation (HRC) tidak serius dengannya.

Zarco pun membandingkan sikap Puig dan HRC, dengan Lucio Cecchinello (bos LCR Honda) yang benar-benar menghargainya.

Sayangnya klaim Zarco tersebut, malah dibalas dengan sangat pedas oleh Alberto Puig secara langsung.

Puig membantah bahwa ia pernah mencoba mendekati Zarco, untuk mempromosikannya menjadi pengganti Marc Marquez.

"Kebenarannya adalah Zarco tidak pernah masuk dalam rencana tim pabrikan Honda," ungkap sang manajer, dilansir GridOto.com dari Mowmag.

Pria yang menemukan bakat Casey Stoner dan Dani Pedrosa tersebut, memastikan sudah ada beberapa nama yang masuk radar HRC.

Namun beberapa nama strategis tersebut sudah memiliki kontrak sah dengan pabrikan lain, sehingga Honda perlu memutar otak untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

"Beberapa pembalap yang kami minati sudah punya kontrak," jelas pria yang pernah aktif sebagai pembalap ini.

Baca Juga: Ducati dan Tim Gresini Tak Beri Gaji Marc Marquez Buat MotoGP 2024, Kok Bisa?

"Tapi kami mengevaluasi lebih banyak hipotesis, dan tidak benar bahwa para pembalap tidak berminat datang ke kami," sambungnya.

Ada beberapa nama yang digosipkan erat dengan tim tersukses di MotoGP ini.

Miguel Oliveira bisa dikatakan sebagai calon terkuat, mengingat ia kurang begitu puas dengan posisinya sebagai pembalap tim satelit Aprilia saat ini.

Bergabung dengan tim Repsol Honda tentu masih lebih menarik, jika dibandingkan bertahan di tim RNF Aprilia.

Sayangnya Oliveira masih punya kontrak sah dengan Aprilia sampai 2024 mendatang, sehingga ia harus menyelesaikan masalah itu sebelum memikirkan bergabung dengan tim lain.