Coilover Mulai Rusak, Apakah Masih Bisa Diperbaiki Atau Ganti Baru?

Angga Raditya - Selasa, 24 Oktober 2023 | 19:00 WIB

Ilustrasi. Coilover mulai rusak, apakah bisa diperbaiki atau harus ganti baru? (Angga Raditya - )

GridOto.com - Coilover mulai rusak, apakah masih bisa diperbaiki atau ganti baru?

Coilover adalah sebutan umum untuk jenis shockbreaker yang bisa diatur tingkat kekerasan serta ketinggiannya alias shockbreaker adjustable.

Perbedaannya dengan shockbreaker biasa, coilover memiliki piringan dan ulir drat di bodinya.

Ulir drat ini berguna untuk mengatur tinggi rendahnya mobil, dengan cara memutar piringan yang menjadi tempat duduk per dari coilover.

ILUSTRASI. Coilover mulai rusak biasanya ditandai dengan kebocoran oli di bodi shockbreaker

Baca Juga: Sudah Pasang Coilover, Kudu Waspada Sama Kotoran di Kolong Mobil

Lantas jika shockbreaker coilover ini mulai rusak, apakah masih bisa diperbaiki atau harus ganti baru?

"Tergantung coilover-nya, karena beberapa coilover cukup sulit untuk diperbaiki, tapi ada juga yang mudah untuk diperbaiki," ujar Iwan Mulyono dari gerai modifikasi Absolute Rich Tuning, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ia mencontohkan seperti coilover KW Suspension, "Cukup sulit untuk diperbaiki, lebih baik ganti baru agar hasilnya maksimal," tutur Iwan, sapaannya.

Namun ada juga coilover yang sudah dibuatkan repair kit-nya sehingga bisa diperbaiki.

"Contohnya coilover Tein, itu sudah disediakan repair kit, jadi tinggal bongkar," timpal Farley dari bengkel kaki-kaki AT Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

ILUSTRASI. Repair kit beberapa coilover biasanya berupa sil dan O-ring.

Baca Juga: Meski Gampang Disetel, Tapi Coilover Punya Kelemahan Seperti Ini

Repair kit ini umumnya berupa berbagai jenis sil-sil yang digunakan di dalam coilover, "Karena coilover itu sebagian besar terdiri dari sil-sil," terang Farley.

Karena sil ini mulai bocor, sehingga mengakibatkan coilover mulai bocor cairan olinya dan bikin peredaman jadi enggak maksimal.

"Yang penting, kalau perbaiki coilover jangan pakai komponen dari shockbreaker lain, pasti enggak enak," wanti Farley.

Karena jika menggunakan komponen dari shockbreaker lain, "Fitur adjustable rebound dan damping-nya bisa enggak berfungsi, coilover jadi keras bantingannya," pungkas Farley.