Menang MotoGP Australia 2023, Johann Zarco Iri dengan Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi

Rezki Alif Pambudi - Senin, 23 Oktober 2023 | 20:19 WIB

Menang MotoGP Australia 2023, Johann Zarco mengaku iri dengan Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, kenapa begitu? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Usai memenangkan balapan MotoGP Australia 2023, Johann Zarco mengaku sangat iri dengan Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.

Johann Zarco sangat bingung dengan bagaimana tiga pembalap tersebut, bisa memaksimalkan kemampuan motor Ducati sehingga kadang terlihat bisa meraih kemenangan dengan sangat mudah.

Sedangkan Zarco sendiri harus menunggu total tujuh tahun lamanya (empat tahun dengan motor Ducati), untuk bisa meraih kemenangan pertamanya di kelas premier MotoGP.

"Sangat frustrasi tidak bisa mendapatkan momen gaspol, yakni momen ajaib saat kau bisa melakukan apapun, seperti Bagnaia, Martin dan Bezzecchi," ujar pembalap bernomor 5 ini, dilansir GridOto.com dari Mowmag.

"Aku bertanya-tanya kepada diriku, kenapa aku tidak bisa memakai motor seperti mereka? Dan kali ini berbeda, dan minimal akhirnya aku bisa meraih kemenangan," jelas pria Prancis ini.

Sekarang pembalap 33 tahun in sangat lega, akhirnya ia bisa meraih kemenangan saat musim terakhirnya dengan motor Ducati.

Karena musim depan, ia sadar harus berjuang lebih keras untuk bisa memenangkan balapan dengan menggunakan motor Honda.

"Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," canda pembalap yang mahir bermain piano tersebut.

Sebenarnya peluang Zarco menang balapan MotoGP, sudah terlihat sejak musim debutnya bersama tim Tech3 Yamaha.

Baca Juga: Fabio Di Giannantonio Menyesal Tampil Bagus di Mandalika dan Phillip Island, Kenapa Begitu?

Ia pun layak setidaknya meraih satu kemenangan dalam dua musim perdananya, setelah terbukti dari empat kali menjadi runner-up dengan motor Yamaha YZR-M1.

Sayangnya karier sang rider sempat meredup, saat memutuskan bergabung dengan KTM pada 2019 silam.

Zarco secara mengejutkan memilih memutus kontraknya sebelum musim berakhir, hingga akhirnya mendapat kesempatan menjadi pembalap pengganti di tim LCR Honda.

Setelah itu Ducati pun tertarik dengan kemampuan sang pembalap, sehingga memutuskan merekrutnya pada 2020 silam.