GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan catatan positif angka ekspor lebih dari 2,5 juta unit atau tepatnya 2.520.754 unit kendaraan T-brand.
Jumlah tersebut diraih sejak ekspor perdana Toyota pada 1987 hingga saat ini ke hampir 100 negara di berbagai wilayah belahan dunia.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN mengatakan, bahwa pencapaian ekspor industri otomotif nasional merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk terus berkembang dan meningkat kontribusinya bagi neraca dagang pemerintah.
"Hal ini menunjukkan kekuatan SDM nasional yang tidak hanya unggul dalam bentuk populasi saja, namun juga berdaya saing tinggi karena berhasil menghasilkan produk-produk otomotif berteknologi tinggi ke pasar global,” ujar Bob dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).
Lebih lanjut, selama periode Januari-September 2023, Toyota berhasil mencatatkan pencapaian ekspor sebesar 213.901 unit.
Pencapaian tersebut naik 2,5 persen dibanding performa ekspor periode yang sama pada 2022 sebanyak 208.775 unit.
Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), ekspor Completely Built Up (CBU) secara keseluruhan mencapai 379.498 unit periode Januari-September 2023.
Sehingga Toyota menyumbang 56 persen pencapaian kinerja total ekspor dari kendaraan bermerek Toyota, yang termasuk di dalamnya Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
Tercatat hingga lebih dari 39 ribu unit total produksi Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang sudah dilengkapi dengan varian elektrifikasi diterima di pasar domestik hingga internasional.
Baca Juga: Yakin Laris di Luar Negeri, Kuota Produksi Ekspor Toyota Yaris Cross Lebih Besar Ketimbang Domestik
Sekadar info, aktivitas ekspor perdana Toyota pada 1987 dimulai dengan produk Kijang generasi ketiga yang dikirimkan secara tradisional menggunakan tali pengait dan dikapalkan ke Brunei Darussalam serta beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.
Kemudian selang beberapa tahun kemudian, kinerja ekspor kendaraan T-brand terus berkembang dengan menambah beberapa lini model.
Hingga 2017, pencapaian ekspor kendaraan Toyota sudah mencapai 200 ribu unit yang merupakan volume tertinggi sejak lima tahun terakhir.
Selain melakukan ekspor kendaraan secara utuh, Toyota juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (Completely Knock Down/CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies & jigs).
Selain itu, sejak 2019 kendaraan konversi seperti cash carrier, well-cab, dan patrol car juga diekspor oleh Toyota Indonesia ke mancanegara.
Lanjut pada 2022, Toyota menjadi negara pertama yang membuka keran ekspor ke Australia dan turut menandai pencapaian dua juta unit kinerja ekspor Toyota Indonesia dengan seremoni yang berlangsung di pabrik Karawang dan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Tentunya keberhasilan produk berteknologi tinggi industri otomotif nasional ini tidak dapat diraih tanpa kekuatan rantai pasok yang terdiri dari ribuan perusahaan supply chain dari hulu hingga hilir yang menjadi sumber penghidupan lebih dari 300 ribu karyawan di dalamnya," pungkas Bob.
Untuk lebih lengkapnya, berikut data ekspor Toyota periode Januari-September 2023:
Produk | Jumlah |
SUV (Fortuner, Rush, Raize) | 112.241 unit |
MPV (Kijang Innova, Kijang Inova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace, Veloz) | 74.176 unit |
Sedan, Hatchback, LCGC (Yaris, Agya, Yaris Cross) | 27.484 unit |