Meski Tumbuh, Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Masih Tertinggal dari Negara Lain

Naufal Shafly - Rabu, 18 Oktober 2023 | 19:40 WIB

Ilustrasi charging mobil listrik Wuling Air ev. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Penjualan mobil listrik di Indonesia terus bertumbuh jika dilihat dari data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).

Berdasarkan data tersebut, sepanjang Januari-September 2023 mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) terjual sebanyak 10.194 unit.

Angka ini naik pesat jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yang hanya terjual sebanyak 3.789 unit.

Meski begitu, penjualan BEV di Indonesia hanya berkontribusi sekitar 1 persen dari total penjualan mobil keseluruhan.

Berdasarkan laporan ABeam Consulting, sebuah perusahaan konsultan global di bidang TI, penjualan mobil listrik di Indonesia masih sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan global.

Sebagai gambaran, dalam laporan bertajuk 'Revving Up the Transition to Battery Electric Vehicles in Indonesia' ABeam Consulting dijelaskan rata-rata kontribusi penjualan mobil listrik secara global adalah 14 persen.

Bahkan, penjualan mobil listrik di Indonesia juga masih kalah jika dibandingkan dengan rata-rata negara ASEAN, yang kontribusinya mencapai 2 persen.

Melihat masih kecilnya jumlah pengguna BEV, laporan terbaru ABeam Consulting menggarisbawahi potensi besar untuk mempercepat peralihan masyarakat ke penggunaan BEV di Indonesia. 

Menurut Automotive Senior Consultant ABeam Consulting Indonesia, Denny Perdana, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan permintaan mobil yang terus meningkat.

Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Indonesia September 2023, Siapa Paling laku?

Faktor ini menjadikan Indonesia sebagai kandidat utama untuk revolusi kendaraan listrik.

“Seiring dengan upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri otomotif, transisi ke Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) merupakan peluang penting untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendorong inovasi di sektor otomotif," jelas Denny dalam keterangan resminya, Selasa (17/10/2023).