GridOto.com - Kenapa ketika memacu mobil di malam hari dengan siang hari, perasaan bisa terasa beda ya?
Tenang Sob, ini bukan semacam mitos kok. Ada penjelasan secara ilmiah mengenai hal ini.
Dan yang dimaksud di sini adalah tentang performa mesin yang terasa lebih baik secara performa.
"Kita ngegas atau jalanin kendaraan pas siang sama malam itu bisa beda lho rasanya," terang Odi Rachmat, bos ORD Exhaust yang juga merupakan seorang engineer.
"Bukan soal kondisi jalanannya yang sepi ya, tapi karena performa mesin jadi lebih baik. Ini ada pejelasan ilmiahnya," sebutnya menambahkan.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Jimny Mulai Masuk Stage 3, Ramai Lakukan Engine Swap
Perbedaan yang bisa kita analisa jelas dari keberadaan matahari yang membuat temperatur udara di siang hari tinggi.
Sedangkan malam hari, cenderung memiliki temperatur udara yang relatif lebih rendah sehingga udara terasa lebih sejuk.
"Nah udaranya beda, temperaturnya. Itu pengaruh banget, tapi bukan soal suhunya aja," ucap Odi lagi.
"Saat suhu udara rendah, kerapatan udara itu jadi lebih baik. Dan ini berpengaruh pada pembakaran mesin," paparnya meneruskan.
Tingkat kerapatan udara dipengaruhi oleh temperatur akibat dari radiasi cahaya matahari.
Baca Juga: Ganti Filter Bahan Bakar Mesin Diesel Jika Sudah Muncul Gejala Ini
Akibat suhu yang relatif lebih tinggi di siang hari membuat kerapatan udara lebih rendah karena mengalami pemuaian.
"Pemuaian pada udara juga terjadi ketika di siang hari dan ini jelas ngasih pengaruh ke pembakaran," kata Odi.
"Kerapatan atau kepadatan udara ini meningkatkan efisiensi pada pembakaran di mesin," terangnya menambahkan.
Akibatnya saat menginja pedal gas, torsi mobil jadi terasa lebih padat.
"Pas ngegas itu jadi semakin enak, semakin padat tarikan gasnya," pungkas Odi.