Jangan Sampai Isi Reservoir Radiator Kering Karena Bisa Jadi Masalah

Radityo Herdianto - Rabu, 4 Oktober 2023 | 10:00 WIB

Jangan sampai isi reservoir radiator kering karena bisa jadi masalah. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Tidak hanya yang di radiator, perhatikan isi radiator coolant (air radiator) di dalam tabung reservoir.

Jangan sampai isi reservoir radiator kering karena bisa jadi masalah.

Reservoir radiator yang tidak ada isinya bisa mengganggu fungsi sistem pendinginan mesin.

"Tabung reservoir merupakan tempat cadangan radiator coolant juga tempat untuk membuang tekanan berlebih dalam proses pendinginan mesin," terang Rafi'i Sinurat, Service Manager bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan.

Saat sirkulasi pendinginan mesin bekerja, radiator akan menyedot coolant dari dalam reservoir.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Tabung reservoir radiator

Baca Juga: Air Radiator Berkurang Tanpa Permisi, Penyebabnya Bisa Karena Ini

Sebab isi coolant di dalam radiator sudah masuk ke jalur blok mesin sehingga perlu diisi agar tekanan dan kapasitas coolant di dalam radiator tetap terjaga.

Jika tidak ada yang disedot maka di dalam radiator kosong tidak ada coolant.

"Tekanan di dalam radiator tinggi menghasilkan panas, fungsi pendinginan mesin tidak bekerja baik," terang Rafi'i.

"Mesin lebih rentan panas karena kekurangan kapasitas coolant selama sirkulasi pendinginan mesin bekerja," terusnya.

Agus, pemilik toko oli dan radiator coolant 46 Hardware, Kebon Jeruk, Jakarta Barat melanjutkan jika reservoir radiator kosong selama pemakaian bisa menjadi tanda masalah.

Pertama adanya kebocoran pada saluran sistem pendinginan mesin.

"Isi tabung reservoir idealnya akan berkurang saat diisap dan kembali normal saat membuang tekanan dan coolant yang panas," tutur Agus.

Ilustrasi radiator mobil

Baca Juga: Cek Kondisi Air Radiator Mobil, Ini Tanda Kalau Minta Diganti Baru

"Jika berkurang atau sampai kering berarti ada kebocoran sehingga tidak ada coolant yang balik," sambungnya.

Indikasi masalah lainnya adalah usia pakai radiator coolant yang melewati batas.

Radiator coolant yang mengandung air sebagai bahan dasar bisa mengalami pemuaian akibat deformasi unsur kimia glikol untuk meningkatkan titik didih air.

"Glikol ini lama-lama bisa hilang sehingga radiator coolant bisa menguap," sebut Agus.