GridOto.com - Punya label start-up, begini ternyata penampakan kantor dan pabrik Neta di China.
Neta merupakan start-up otomotif yang berdiri sejak April 2017 dan berada di bawah naungan Hozon Energy Automobile Co., Ltd.
Untuk kantor pusat yang kini berada di Shanghai disebut Neta User Center yang tak hanya berfungsi sebagai kantor, tapi juga showroom.
Mempunyai label sebagai start-up otomotif yang kini memasarkan produknya keluar China, tentu tak sedikit membuat orang bertanya-tanya tentang kapabilitasnya dalam memproduksi mobil listrik, khususnya publik di Indonesia.
Namun kali ini GridOto berkesempatan langsung berkunjung ke Neta User Center di Shanghai dan pabrik Neta di Tongxiang, China.
Di Neta User Center, terdapat beberapa mobil yang sudah dipasarkan di pasar domestik China, di antaranya yakni Neta U, Neta V, Neta GT, dan Neta S.
Semua unit mobil listrik tersebut saat ini diproduksi di tiga pabrik di China yang berlokasi di Tongxiang, Yichun, dan Nanning.
Baca Juga: Neta Optimis Produksi Mobil Listrik di Indonesia Sampai 30.000 Unit
Sekaligus pada kesempatan ini, kunjungan GridOto berlanjut ke pabrik di Tongxiang.
Pabrik mobil listrik Neta di Tongxiang menempati lahan seluas 233.450 m2 dengan kapasitas produksi 75.000/tahun.
Proses produksi mobil listrik di pabrik Tongxiang dimulai dari proses stamping, welding, assembly dan coating hingga perakitan akhir.
“Saat ini pabrik Tongxiang memproduksi 400 unit/hari dalam 2 shift,” ungkap Liu Lei selaku General Manager of Manufacturing Planning Center and Vice President of Overseas Business Dept.
Untuk proses welding atau pengelasan, dijelaskan juga oleh Liu Lei bahwa semua proses tersebut dikerjakan menggunakan teknologi robot canggih yang bekerja secara otomatis.
"Untuk total pekerja yang berada di pabrik Tongxiang berjumlah 800 orang," beber Liu Lei.
Dengan kombinasi robot canggih dan manusia sebagai penggerak pabrik, setidaknya disebutkan Liu Lei bahwa dalam 1 jam Neta bisa mengeluarkan mobil listrik siap jual sebanyak 20 unit.