GridOto.com - Harley-Davidson Pan America 1250 Special dibekali dengan mesin generasi baru berlabel Revolution Max, membuat performanya cukup impresif.
Mesin ini terbilang baru di line up Harley-Davidson, dan sudah dipakai di Sportster S.
Dengan spesifikasi yang dimilikinya, bisa dibilang mesin Revolution X bukan mesin Harley-Davidson banget.
Betapa tidak, mesin Revolution Max dibekali dengan sederet teknologi modern seperti kepala silinder DOHC 8 katup dengan mekanisme penggerak rantai, kemudian sudah pakai radiator sebagai sistem pendinginan mesin.
Girboks juga sudah menyatu dengan mesin, sehingga dimensinya kompak seperti motor Eropa atau Jepang.
Kesamaannya hanya pada konfigurasi V-Twin yang masih setia digunakan oleh setiap motor HD.
Mesin Revolution Max yang digunakan Pan America memiliki kapasitas 1.252 cc dari ukuran bore x stroke 105 x 72,3 mm.
Yang mengagetkan adalah rasio kompresinya, sangat tinggi yaitu 13:1.
Baca Juga: Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special, Mulai Rp 800 juta!
Untuk motor adventure apalagi di Indonesia dengan mayoritas suhu lingkungan tinggi dan cari bensin beroktan tinggi di daerah sulit, tentu kurang cocok. Karena sarannya minimal dari Harley-Davidson pakai RON 95!
Setelah dkami tes, ternyata Pan America 1250 Special sangat tidak cocok jika dikendarai di jalan perkotaan yang padat, pengendara akan berasa seperti sauna karena mesin sangat panas!
Terpantau saat dipakai macet-macetan suhu coolant bisa sampai 108° C. Kalau jalan kondisi lancar juga cuma manteng di 100° C.
Bisa mencapai suhu kerja ideal di kisaran 90° C hanya saat malam hari dan kondisi jalan lancar.
Rasa panas itu juga berkat konfigurasi V-Twin pada mesin, sehingga panas yang dihasilkan langsung terasa di area kaki.
Ditambah lagi ada embusan dari kipas radiator di sisi kiri, sedang kaki kanan akan dapat tambahan panas dari pipa knalpot.
Pan America 1250 lebih cocok untuk turing luar kota dengan kondisi jalan lancar. Beda dengan R 1250 GS bermesin boxer, area kaki khususnya lutut ke atas tak terasa panas.
Performanya sih terbilang mantap untuk mesin HD, tenaga maksimal diklaim sampai 150 dk di putaran mesin 8.750 rpm, dengan torsi maksimal 128 Nm di 6.750 rpm.
Baca Juga: Desain Gambot Ala BMW GS, Apa Spesialnya HD Pan America 1250 Special?
Tenaga tadi lebih besar dari R 1250 GS (135 dk), meski torsinya kalah (143 Nm).
Jadi jangan heran saat pakai Riding Mode yang Sport akselerasinya sangat impresif!
Diukur pakai Racebox mencapai 100 km/jam dari keadaan diam hanya butuh waktu 3,85 detik! Kemudian jarak 0-402 meter ditempuh hanya dalam 11,58 detik.
Itu lebih cepat dari catatan waktu R 1250 GS, akselerasi 0-100 km/jam butuh waktu sampai 4,2 detik dan 0-402 meter 12 detik.
Makanya kalau untuk penggunaan harian, pakai Sport malah dirasa terlalu agresif, karena buka gas sedikit saja keluaran tenaga dan torsi terlalu melimpah.
Buat penggunaan harian atau turing paling cocok pakai Mode Road, karakter performanya cenderung kalem tapi tetap bertenaga, jadi mudah dikendalikan, nyaman dan enggak bikin lekas lelah.
Paling terasa khususnya saat akselerasi awal atau keluar tikungan, meski gas dibuka cukup besar jika pakai Road maka keluaran tenaga dan torsi tetap kalem dan linear. Pas!
Bagaimana dengan yang Off-Road? Respons mesin sedikit lebih kalem lagi dibanding yang Road, berguna memudahkan pengendalian di lintasan yang sulit.
Kemudian yang paling kalem alias sangat lemot bisa dirasakan jika pakai yang Rain.
Meski gas dibuka besar secara mendadak, keluaran tenaga dan torsinya sangat kecil. Bikin lebih aman kala hujan.
PT JLM Auto Indonesia selaku APM dan distributor resmi merek Harley-Davidson (HD) di Indonesia menjual Pan America 1250 Special dalam tiga varian harga dan warna.
Rp 811.965.000 untuk yang warna Vivid Black, Rp 816.405.000 yang berwarna tunggal, dan termahal Rp 818.403.000 untuk versi two tone. Ketiga harga tadi dalam kondisi off the road.
Data tes:
0-60 km/jam: 1,98 detik (20 m)
0-100 km/jam: 3,85 detik (63 m)
0-201 m: 7,55 detik (@157,6 km/jam)
0-402 m: 11,58 detik (@194,5 km/jam)