GridOto.com - Tidak ada yang bisa memungkiri peran pabrikan dalam dunia balap motor Indonesia, salah satunya PT Astra Honda Motor (AHM).
AHM rajin menjadi sponsor kejuaraan balap motor tingkat kejurnas serta menggelar ajang balap satu merek seperti Honda Dream Cup (HDC).
Tidak hanya itu, AHM juga berperan aktif dalam hal pembibitan pembalap muda yang dilakukan lewat program Astra Honda Racing School dan Astra Honda Racing Team.
Astra Honda Racing School sendiri merupakan ajang pencarian pembalap muda yang sudah menjadi agenda rutin AHM sejak 2010.
AHRS memberikan latihan fisik yang didampingi trainer profesional, mematangkan teknik dasar memabalap, latihan komunikasi dan menghadapi media, pembekalan teori dasar mengenai sisi teknis balapan, dan lain-lain.
Di akhir masa pelatihan, peserta dengan nilai terbaik punya kesempatan untuk dikirim ke kancah Asia Talent Cup (ATC) atau Thailand Talent Cup (TTC).
Salah satu contohnya adalah Decksa Almer Alfarezel, lulusan AHRS angkatan 2021 yang sudah dipastikan menjadi juara TTC tahun ini.
Selain melalui AHRS, program pembinaan pembalap juga dilakukan AHM lewat tim balap mereka yaitu AHRT yang beranggotakan 10 pembalap.
Baca Juga: Astra Honda Racing Team Siap Turun di Kejurnas Motor Sport 2023, Target Sapu Bersih!
Di tingkat nasional, AHRT mengikuti kejurnas Motocross melalui pembalap tunggalnya yaitu Nuzul Ramzidan serta kejurnas motor sport Mandalika Racing Series (MRS) lewat tiga pembalapnya.
Yaitu M. Adenanta Putra di kelas 600 cc, juga Rheza Danica Ahrens dan Veda Ega Pratama di kelas 250 cc.
Ketiga pembalap tersebut juga turut membela AHRT di kancah internasional yaitu di Asia Road Racing Championship atau lebih dikenal sebagai ARRC.
AHRT mengikuti dua kelas di ARRC; yaitu SS600 yang diperkuat M. Adenanta Putra dan Gerry Salim, serta AP250 melalui tiga pembalap yaitu Herjun Atna Firdaus, Veda Ega Pratama, dan Rheza Danica Ahrens.
Di kancah ARRC, AHRT merupakan salah satu tim yang paling disegani terutama di 'kelas neraka' AP250.
Bisa dilihat, tahun ini pembalap AHRT mendominasi tiga tempat teratas klasemen sementara ARRC 2023 kelas AP250 yang dipimpin oleh Rheza Danica.
Sementara Herjun menjadi pembalap dengan jumlah kemeangan terbanyak yaitu empat kali, dan bersaing ketat dengan Rheza Danica dengan selisih enam poin saja.
Seperti disebutkan di atas, AHRT juga aktif mengirimkan pembalap ke ajang pembibitan pembalap muda MotoGP tingkat Asia yaitu Asia Talent Cup yang tahun ini diwakili oleh tiga nama.
Yaitu Veda Ega Pratama, Reykat Yusuf Fadhilah, dan Chessy Meilandri yang rajin mencetak poin di setiap seri ATC 2023.
Bahkan, Veda Ega sedang terlibat perebutan gelar juara ATC 2023 dan disebut-sebut oleh Marc Marquez sebagai pembalap muda yang patut diperhatikan.
Naik lagi ke tingkat internasional, AHRT diwakili oleh dua nama yaitu M. Delvintor Alfarizi di kelas MX2 kejuaraan dunia motocross MXGP dan Fadhillah Arbi Aditama di kancah FIM JuniorGP.
Delvintor konsisten membela AHRT di kelas MX2 sejak 2019, dan semakin konsisten memboyong poin setiap tahunnnya.
Sementara Arbi baru saja mencetak sejarah sebagai pemenang pertama asal Indonesia di kancah FIM JuniorGP, setelah memenangkan balap kedua di ronde kelima FIM JuniorGP 2023 di sirkuit Catalunya, Spanyol.
Sebagai informasi tambahan, AHRT juga menaungi pembalap-pembalap binaan AHM lainnya yang tidak berada di bawah bendera AHRT secara langsung seperti Decksa Almer dan M.K. Ramadhipa.
Dua nama yang paling terkenal dalam kategori tersebut adalah Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang dan tentu saja Mario Aji.
Andi Gilang merupakan lulusan AHRS tahun 2010 yang kini berkiprah di ARRC 2023 kelas ASB1000 bersama Honda Asia-Dream Racing with SHOWA.
Andi Gilang yang juga sempat turun di kejuaraan dunia Moto2 itu sukses mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang pernah mencicipi podium di kelas tertinggi ARRC tersebut.
Sementara Mario Aji yang merupakan lulusan AHRS tahun 2016, saat ini bersaing di kelas Moto3 dengan Honda Team Asia.
Mario Aji memegang status sebagai pembalap Indonesia dengan finish tertinggi di kancah Moto3 berkat finish P12 di Moto3 Amerika 2023 pada April lalu.
Juga menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang pernah start dari baris terdepat di kejuaraan dunia berkat P3 yang ia torehkan usai kualifikasi Moto3 Indonesia 2022 pada Maret tahun lalu.