GridOto.com - Ternyata beda sama di Indonesia, begini pelat nomor mobil listrik di China.
Jika pelat nomor mobil listrik ditandai dengan garis tebal berwarna biru pada pelat nomor.
Di China, pelat nomor berwarna biru justru digunakan untuk mobil bermesin konvensional.
Baik kendaraan bermesin bensin, maupun bermesin diesel keduanya menggunakan pelat nomor berwarna biru.
Sedangkan pelat nomor mobil listrik di China menggunakan warna hijau sebagai identitas mobil listriknya.
"Kalau di sini (China) mobil listrik itu pakai pelat nomor warna hijau, kalau mobil biasanya pakai warna biru," terang A San, pemandu wisata yang telah berpengalaman selamat 10 tahun memandu turis dari Indonesia.
Baca Juga: Kembali Ramaikan Pameran, Pre-Book Mobil Listrik Neta-V Dapat Gratis Wall Charging
Dan setidaknya dari pengamatan tim GridOto yang bertugas ke Shanghai, China, kendaraan listrik cukup mendominasi lalu listas di kota besar ini.
Meskipun secara jumlah mobil bermesin konvensional tetap tidak sedikit juga jumlahnya.
Namun dari segi emisi bisa dibilang sangat terkontrol sehingga polusi di Shanghai terbilang sangat minim.
"Bisa dibilang ini upaya keras juga dalam kurun waktu panjang dari pemerintah China (RRC), apalagi sejak revolusi budaya yang dilakukan," tutur Yusuf Anshori, Marketing Director PT NETA Auto Indonesia.
"Ini cukup berdampak juga pada perilaku orang-orangnya untuk bertindak lebih tertib dan teratur," sambung Yusuf Anshori.
Ditambah lagi dengan suhu udara rata-rata di siang hari hanya mencapai 25 derajat Celcius.
Sehingga para pejalan kaki pun nyaman berjalan di trotoar yang ukurannya cukup lebar dengan udara sejuk.