GridOto.com - Sejumlah komunitas motor mengikuti kegiatan sosial bertajuk Gerakan Peduli Rambu (GERAM), yang dilaksanakan di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).
Kegiatan yang diinisiasi oleh OTOMOTIF Group KG Media ini, berfokus pada pembersihan rambu lalu lintas dari kotoran, stiker, hingga coretan vandalisme.
Meski terlihat sepele, namun para peserta mengaku kesulitan membersihkan rambu lalu lintas yang kotor.
Salah satu peserta kegiatan GERAM dari komunitas CBR Riders Jakarta, Pery Gunawan, mengatakan kesulitan utama saat membersihkan rambu adalah menghilangkan coretan vandalisme.
"Tadi coretan yang pakai cat semprot itu juga susah banget untuk dihilangkan, butuh waktu lama. Sudah kami gosok pakai thinner juga tetap susah dan lama menghilangkannya," kata Pery, Sabtu (23/9/2023).
Meski begitu, Pery menyebut ia dan peserta lainnya berhasil menghilangkan coretan tersebut walaupun tidak 100 persen bersih.
"Sebelum dibersihkan itu tulisannya enggak kelihatan. Tapi sekarang alhamdulillah sudah bisa kelihatan tulisannya, jadi pengedara juga bisa melihat rambunya dengan jelas," ujar pria yang menjabat sebagai Sekertaris CBR Riders Jakarta ini.
Cerita senada juga diungkapkan oleh Muhammad Isa, Wakil Ketua Honda Vario Club Jakarta.
Menurutnya, menghilangkan coretan pada rambu lalu lintas adalah kesulitan terbesar pada kegiatan ini.
Baca Juga: Komunitas Motor Ikut Kegiatan GERAM, Hapus Stiker dan Coretan di Rambu Lalu Lintas
"Menghilangkan coretan itu susah banget, baik coretan spidol atau coretan cat semprot, itu sudah pakai cairan thinner juga tetap aja susah hilangnya," kata Isa.
Oleh karena itu Isa berpesan pada masyarakat, khususnya yang sering mencoret-coret rambu lalu lintas, agar meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
"Coba deh untuk para masyarakat yang suka coret-coret, kreativitasnya disalurkan ke tempat yang tepat, jangan di rambu lalu lintas," tuturnya.
"Karena kalian kan juga pengguna jalan, terus rambu lalu lintas kan juga dilihat banyak orang dan untuk faktor safety di jalan, jadi stop merusak rambu!" imbuhnya bersemangat.
Bukan cuma Pery dan Isa, Hafiz Fahrizi dari komunitas BeAT Indonesia Jakarta juga mengaku sangat kesulitan saat membersihkan coretan di rambu lalu lintas.
Menurutnya, membersihkan coretan tersebut sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
"Itu kami sudah coba hilangkan pakai thinner juga tetap susah dan agak makan waktu banyak juga," kata Hafiz.
Ia pun berpesan, agar masyarakat bisa lebih memahami pentingnya rambu lalu lintas, serta tidak merusaknya.
"Kalau saya pesannya cuma satu sih, jaga kebersihan sama jangan mencoret-coret rambu lalu lintas, karena kan bisa mengganggu pengendara lain juga. Efeknya bisa fatal, berbahaya untuk pengguna jalan kalau sampai rambunya enggak kelihatan," tukasnya.
Baca Juga: Ada Angka Kecil di Bawah Rambu Kilometer Jalan Tol, Ini Fungsinya
Sebagai informasi, kegiatan yang didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) ini bertujuan untuk mengurangi kecelakaan yang saat ini meningkat jumlahnya.
"Berdasarkan data Polda Metro Jaya, periode Januari sampai Agustus 2023 terjadi peningkatan laka lantas sebesar 43 persen dibanding periode yang sama tahun 2022," ucap Panji Maulana, Pemimpin Redaksi Tabloid OTOMOTIF sekaligus Redaktur Pelaksana GridOto.com, Sabtu (23/9/2023).
Rinciannya, pada Januari-Agustus 2023 terjadi 8.254 kasus kecelakaan yang menyebabkan 443 orang meninggal dunia.
Sedangkan pada periode Januari-Agustus 2022 terjadi 6.707 kasus dan menyebabkan 452 orang meninggal dunia.
Dari banyaknya kasus kecelakaan tersebut, salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kecelakaan adalah rambu lalu lintas yang tidak terlihat jelas.
"Faktornya cuma karena rambu lalu lintas tersebut kotor, rusak, roboh atau tertutup ranting pohon dan sebagainya," kata Panji.
Padahal fungsi rambu lalu lintas itu penting, yakni sebagai pemberi informasi atau petunjuk kepada pengendara dan pengguna jalan.
"Kalau informasi tersebut tidak bisa terlihat atau terbaca, jelas akibatnya bisa fatal dan bisa mengakibatkan kecelakaan," jelasnya.