GridOto.com - Saat beli mobil bekas pastikan kondisi radiator dalam keadaan bersih bebas karat.
Karat pada radiator mobil bekas yang muncul bisa jadi masalah dari penyebab ini.
Jika radiator mobil bekas berkarat akan jadi masalah saat digunakan dalam kemudian hari seperti jebol hingga overheat.
Menurut Rafi'i Sinurat, Service Manager bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan, munculnya karat pada radiator bisa diakibatkan dari beberapa sebab.
Pertama dari air radiator yang jarang diganti.
Baca Juga: Setir Toyota Avanza Bekas Terasa Berat, Cek Bagian Ini Sebelum Beli
"Air radiator punya unsur aditif antikarat yang melapisi metal di dalam radiator agar tidak mengalami korosi," terang Rafi'i.
Selama pemakaian air radiator harus diganti secara berkala karena salah satunya untuk menjaga unsur aditif antikarat yang mulai menghilang tetap ada.
Jika jarang diganti, sirkulasi air radiator bertekanan tinggi dan panas bisa mempercepat korosi metal pada radiator karena hilangnya unsur antikarat.
"Karat di radiator juga bisa terjadi karena pernah dicampur air mineral," sebut Rafi'i.
Mineral yang terkandung di dalam air bisa mengalami reaksi kimia dari sisa air radiator yang ada di dalam.
Reaksi ini bisa memicu penggumpalan hingga pembentukan karat di dalam radiator.
Baca Juga: Mobil Bekas Nissan Grand Livina Overheat, Wajib Cek Komponen Ini
"Radiator yang sudah berkarat bisa menjadi masalah pada sistem pendinginan mesin mobil," tegas Agus, pemilik toko oli dan radiator coolant 46 Hardware, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Partikel karat bisa ikut bersirkulasi dan menjadi penyebab penyumbatan dalam jalur sirkulasi air radiator di dalam mesin dan slang-slang.
Begitu juga kondisi radiator mobil berkarat rentan jebol.
"Tekanan aliran air radiator sangat besar, radiator yang berkarat berarti sudah rapuh dan bisa jebol sewaktu-waktu," jelas Agus.