Daftar 3 Jalan Tol Tertua di Indonesia, Nomor 2 Ada di Jawa Tengah

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 20 September 2023 | 20:30 WIB

Ilustrasi: daftar 3 jalan tol tertua yang beroperasi di Indonesia. (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam sektor infrastruktur jalan tol selama beberapa dekade terakhir.

Jalan tol tersebut menjadi komponen penting dalam konektivitas dan mobilitas penduduk, barang, dan jasa di seluruh negeri.

Namun, pertumbuhan jaringan tol ini tidak berlangsung dalam semalam dan pastinya ada sejumlah ruas yang jadi awal mula pembangunan tol di Tanah Air.

Mengutip dari halaman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ada tiga tol tertua yang dibangun dan beroperasi di Indonesia, dimulai dari :

1. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi

Dikenal sebagai Tol Jagorawi, jalur ini membentang sejauh 59 kilometer dan menjadi tol pertama dan tertua yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1978.

Hingga saat ini, Jalan Tol Jagorawi telah terhubung dengan berbagai tol lainnya, termasuk Tol Dalam Kota, Tol Lingkar Luar Jakarta, Tol Bogor Ring Road, Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Cinere-Jagorawi, dan Tol Ciawi-Sukabumi.

2. Tol Semarang ABC

Jalur tol ini membentang sepanjang 24,75 kilometer dan dioperasikan sejak tahun 1983, menjadikannya sebagai tol kedua yang beroperasi di Indonesia setelah Tol Jagorawi.

Tol Semarang ABC merupakan bagian integral dari Tol Trans Jawa dan terhubung langsung dengan Jalan Tol Semarang-Solo di ujung selatan serta Tol Semarang-Batang di ujung barat.

Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan 5 Tol PSN Baru pada Kuartal Tiga 2023, Ini Daftarnya

3. Tol Jakarta-Tangerang

Diresmikan pada tahun 1984, Tol Jakarta-Tangerang yang membentang sejauh 33 kilometer menjadi ruas tol tertua ketiga di Tanah Air.

Saat ini, ruas Tol Jakarta-Tangerang menjadi jalur penghubung bagi berbagai ruas tol lainnya di Jakarta dan Banten.

Seperti ruas Tol Tangerang-Merak, ruas Tol Dalam Kota Jakarta, Tol Lingkar Luar Jakarta 1, dan Tol Lingkar Luar Jakarta 2.