Setir Toyota Avanza Bekas Terasa Berat, Cek Bagian Ini Sebelum Beli

Aditya Pradifta - Rabu, 20 September 2023 | 11:00 WIB

ILUSTRASI Toyota Avanza bekas (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Berminat untuk boyong Toyota Avanza seken ke rumah, coba cek dulu kondisi power steering-nya.

Bukan hal aneh jika Toyota Avanza menjadi favorit sejuta umat, bahkan versi bekasnya pun masih sangat dicari.

Misalnya saja untuk Toyota Avanza tipe E lansiran 2016 yang harga pasarannya punya banderol di angka Rp 115 jutaan.

Namun memang ada beberapa faktor yang perlu dicermati sebelum membeli Toyota Avanza seken.

Biasanya kondisi power steering hidrolik yang dimiliki Toyota Avanza lawas bisa saja terasa berat atau agak berat.

Ini terjadi karena suatu faktor yang sifatnya dari habit pemakaian yang salah.

Karena power steering hidrolik sifatnya jauh lebih awet dan jarang sekali terjadi kasus kerusakan akibat faktor eksternal.

"Itu karena sil (karet) di power steering hidrolik melar dan lama-lama jadi jebol," buka Andrew, Service Advisor di bengkel spesialis power steering, Milala Auto Service.

Baca Juga: Minat Mobil Bekas Toyota Avanza 2016, Ini Harga Shockbreaker Belakang

Ilustrasi Power steering hidraulis

"Nah pada saat jebol, oli di power steering lama-kelamaan akan habis, efeknya setir menjadi berat," pungkas Andrew.

Nah, kondisi tersebut sebetulnya bisa dicegah sebelum oli power steering terabaikan hingga habis.

"Rack steer yang rusak terutama pada bagian sil maka oli akan rembes keluar," jelas Kuntarto Rahmat dari bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kebocoran oli power steering bisa dilihat dari posisi tetesan," imbuhnya menegaskan.

Kuntarto juga menambahkan, jika posisi tetesan lebih dekat dengan mesin maka kebocoran bisa dipastikan di pompa.

Baca Juga: Minat Beli Toyota Avanza dan Veloz Baru? Cek Harganya Per September 2023

Aditya Pradifta/GridOto.com
Contoh sil power steering yang sudah jebol karena cara pemakaian yang salah

Kasus ini seringkali terjadi pada saat tekanan oli power steering menjadi lebih tinggi di satu sisi rack steer.

"Pada saat proses kegencet itulah temperatur oli power steering dan tekanan jadi tinggi," ucap Andrew.

"Aliran oli itu temperatur bisa meningkat sebanding lurus dengan tekanan. Jadi kalau tekanannya meningkat, temperaturnya juga meningkat," sebutnya lagi.

Secara teknis memang tidak langsung jebol, yang terjadi bisa dimulai dengan bocor halus akibat pemuaian sehingga oli power steering berurang sedikit demi sedikit.

"Karena tekanan dan temperatur itu, sil gak langsung jebol memang tapi dia akan memelar sedikit, akan memuai juga karena temperatur tinggi," pungkas Andrew.