GridOto.com - Setelah hengkang dari Yamaha, Franco Morbidelli resmi berlabuh ke tim Pramac Ducati untuk musim MotoGP 2024.
Kepindahan Franco Morbidelli ke tim Pramac Ducati diumumkan lewat media sosaial tim asal Italia tersebut pada Senin (18/9/2023) malam lalu.
Franco Morbidelli akan menjadi tandem Jorge Martin di tim Pramac Ducati, dan mengendarai motor MotoGP spek pabrikan yaitu Ducati Desmosedici GP24.
Dengan pindah ke Pramac Ducati, bisa dibilang murid pertama Valentino Rossi di akademi VR46 tersebut 'naik kelas' untuk MotoGP 2024 nanti.
Mengingat performa motor Ducati yang jauh lebih baik ketimbang Yamaha YZR-M1 spek pabrikan yang ia tunggangi sejak paruh kedua MotoGP 2021.
Motor Yamaha yang tidak kompetitif serta efek cedera lutut yang dideritanya di awal 2021, membuat Morbidelli lebih banyak 'sunmori' di papan bawah selama dua tahun terakhir.
Gino Borsoi, Manajer tim bernama lengkap Prima Pramac Racing tersebut pun yakin Morbidelli bisa meraih hasil yang baik bersama timnya dan Ducati.
"Sebuah kebanggaan bisa memiliki kesempatan untuk bekerja dengan seorang juara seperti Franco," ucapnya dalam siaran resmi Pramac Ducati.
Baca Juga: Franco Morbidelli Ogah Pakai Rangka dan Fairing Baru, Yamaha Salah Arah?
"Saya yakin ia akan merasa sangat nyaman berada di tim kami, dan kami akan meraih hasil luar biasa bersama dengannya (Morbidelli)," tambah Gino.
Di tim Pramac Ducati, kemungkinan besar Franco Morbidelli akan mengemban peran yang sama seperti Johann Zarco yang menyebrang ke tim LCR Honda tahun depan.
Yaitu menjadi 'test rider' yang menguji coba part-part baru yang diproduksi Ducati, sesuatu yang sudah dilakukan oleh Morbidelli selama beberapa tahun terakhir di Yamaha.
Hijrahnya Morbidelli ke Pramac Ducati juga berarti seluruh murid 'padepokan' milik Valentino Rossi di kelas MotoGP kini mengendarai Ducati.
Franco Morbidelli di tim Pramac Ducati, Pecco Bagnaia di atas motor tim pabrikan Lenovo Ducati, sementara Marco Bezzecchi dan Luca Marini membela VR46 Racing Team.
Tak elak, hal tersebut pastinya semakin mempererat koneksi Valentino Rossi dengan Ducati di kelas MotoGP.
Serta mempersulit langkah Yamaha untuk 'menggoda' tim milik Brand Ambassador mereka tersebut untuk menjadi tim satelitnya pada MotoGP 2025 nanti.