GridOto.com - Air hujan dibiarkan mengering di bodi, cat mobil jadi begini.
Memasuki akhir tahun, biasanya kita mulai masuk musim penghujan.
Saat memasuki musim hujan, maka kita mesti lebih telaten lagi dalam merawat mobil.
Karena air hujan belum tentu memiliki kandungan yang netral, kadang bisa asam kadang bisa basa.
Yang berbahaya, "Air hujan dengan kandungan asam, karena lebih cepat meresap ke lapisan pernis," buka Pramanandana dari bengkel Auto Look, Cempaka Putih, Jakarta Utara.
Baca Juga: Cuci Mobil Di Bawah Terik Matahari Langsung Awas Cat Mobil Cepat Rusak
Air hujan bersifat asam ini sebaiknya tidak dibiarkan mengering di bodi mobil.
Karena sifat asamnya akan lebih mudah merusak lapisan pernis dan bisa menembus lapisan cat mobil.
"Asam dari air hujan ini bisa mengikat partikel kotoran dan debu dari udara sekitar," tambah Dana, sapaannya.
Lalu kotoran ini bereaksi dan akhirnya menjadi flek di atas cat mobil.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Cat Mobil Tetap Perlu Dempul, Bukan Buat Ngakalin
"Flek ini bila dibiarkan maka lama kelamaan akan berubah menjadi water spot," timpal Daniel dari gerai detailing Show Car Garage, Gading Serpong, Tangerang Selatan.
Water spot ini bisa beroksidasi, dan hasil akhirnya menjadi jamur di cat mobil.
"Kalau sudah jadi jamur, dalam jumlah banyak bisa bikin cat mobil kusam," wanti Daniel.
Sehingga Daniel menyarankan apabila mobil terkena air hujan, "Sebaiknya langsung bilas dengan air netral dulu," pungkas Daniel.