Gridoto.com - Ternyata benar, pakai cairan radiator flush bisa bikin radiator bocor.
Sebelumnya mungkin kalian pernah mendengar kalau pakai cairan radiator flush bisa bikin radiator bocor.
Namun, pasti banyak diantara kita yang cuma menganggapnya sebagai mitos dan tidak percaya.
Ternyata, faktanya penggunaan radiator flush memang berisiko membuat radiator menjadi bocor.
Baca Juga: Ini Efeknya Pakai Radiator Coolant High Performance di Motor Harian
"Cairan radiator flush ini sifatnya memang cukup keras untuk mengangkat kotoran membandel di dalam radiator. Makanya, beberapa kondisi radiator berisiko bocor saat dibersihkan pakai radiator flush," ujar Dhany Ekasaputra, Manager Promosi PT Autochem Industry yang pasarkan produk cairan radiator merek Master.
Dhany menuturkan, salah satu radiator yang rawan bocor setelah dibersihkan menggunakan radiator flush adalah radiator yang mulai berkarat.
Karat yang muncul pada bagian dalam radiator akan membuat besi di saluran air radiator menjadi mudah keropos.
"Kalau sudah ada karat, radiator flush itu bisa mengikis bagian yang karat dan keropos, sehingga terjadi kebocoran," tambah Dhany saat ditemui Gridoto.
Baca Juga: Jangan Ganti Tutup Radiator Dengan Kode yang Berbeda, Nih Penjelasannya
Makanya, jika sudah ada indikasi karat pada bagian radiator Dhany mewanti untuk berhati-hati dalam menggunakan radiator flush.
Nah, sebenarnya ada ciri yang bisa kalian ketahui jika radiator mulai diserang karat pada bagian dalamnya.
"Cirinya saat buka tutup radiator akan kelihatan. Kalau sudah terlihat coklat itu tanda ada karat di dalam radiator. Kalau sudah begitu baiknya hindari penggunaan radiator flush," tuturnya.
Menurut Dhany salah satu penyebab munculnya karat pada bagian dalam radiator akibat penggunaan air radiator yang tidak semestinya.
"Biar bagian dalam radiator tetap bersih, usahakan selalu gunakan cairan radiator coolant," tutup Dhany.
Nah, jadi benar penggunaan radiator flush dalam kondisi tertentu memang bisa bikin radiator rentan bocor.