GridOto.com - Salah satu yang bikin tontonan MotoGP jadi seru, akui saja, kalau ada pembalap yang Crash.
Seperti yang dirasakan oleh pebalap KTM Brad Binder yang berada di posisi keempat harus terjatuh saat sedang fokus mengejar Marco Bezecchi, pada balapan MotoGP San Marino, Minggu (10/9/2023).
Binder alami lowside di tikungan ke-14 lap kesembilan.
Dikabarkan kalau Binder kembali masuk ke trek dan berada di paling belakang.
Posisi keempat saat itu diisi oleh pebalap Dani Pedrosa, yang berstatus wild card dari Red Bull KTM.
Posisi pertama masih diisi Jorge Martin, kedua ada Francesco Bagnaia dan ketiga Bezzecchi.
Tidak berselang lama, Jack Miller dan Michele Pirro terjatuh di tikungan keempat, dan mengharuskan bendera kuning berkibar.
Lalu, Joan Mir kembali terjatuh, lagi-lagi gagal finis.
Lantas, bagaimana jika motor-motor tersebut rusak, butuh biaya berapa untuk memperbaikinya?
Sekadar informasi bahwa dunia MotoGP yang dipenuhi motor-motor eksotis identik dengan biaya yang fantastis mulai dari harga motor hingga gaji pebalapnya yang super.
Baca Juga: Tampil Luar Biasa di MotoGP San Marino 2023, Dani Pedrosa Kena Peringatan dari Stewards
Otomatis, komponen-komponen motor MotoGP yang penuh rahasia dan dibuat dari bahan-bahan eksotis seperti karbon, titanium, hingga magnesium pasti enggak murah.
Ternyata dibutuhkan minimal ratusan ribu Euro untuk membenahi motor yang mengalami kecelakaan.
Begitulah gambaran yang diberikan Christophe Bourguignon, teknisi tim LCR Honda yang dimotori pembalap asal Inggris, Cal Crutchlow.
"Setiap satu kecelakaan dalam MotoGP sebuah tim akan rugi sekitar 100 ribu Euro (Rp 1,5 miliar)," ujar Christophe Bourguignon yang dikutip GridOto dari tuttomotoriweb.
Kalaupun cuma rusak ringan, paling sedikit dana yang dikeluarkan sebesar 15 ribu Euro atau Rp 240 jutaan.
Bourguignon menambahkan, jika beruntung, komponen lama masih bisa dipakai lagi, tapi itu sangat jarang terjadi.
Misalnya, Bourguignon menjelaskan bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk menyiapkan motor berkisar 2 juta Euro atau sekitar Rp 31 miliar.
Biaya akan bertambah untuk penggantian komponen yang rusak selama pemakaian.