GridOto.com - Pembalap muda Indonesia Mario Aji sudah menyelesaikan sesi kualifikasi Moto3 San Marino pada Sabtu, (9/9/2023).
Namun dalam ajang bergengsi tersebut, sayangnya ia belum bisa membawa hasil maksimal di sesi tersebut.
Saat itu, Mario Aji hanya bisa menempati peringkat ke-12 di sesi di kualifikasi 1 (Q1) Moto3 San Marino 2023 dengan catatan waktu 1 menit 43,817 detik.
Hasil ini membuat pembalap Honda Team Asia tersebut tidak bisa lolos ke sesi Q2.
Sebelum menjalani sesi kualifikasi Moto3 di Sirkuit Misano, Mario Aji menjelaskan bahwa motor balapnya mengalami masalah.
Namun ia mengaku motornya sudah semakin membaik setelah memainkan sesi kualifikasi.
"Tentu akhir pekan ini sangat berat bagiku. Setiap sesi adalah perjuangan. Motor menjadi lebih baik setiap kali saya berada di trek, tetapi diperlukan lebih banyak perbaikan,” kata dia dalam keterangan resminya.
“Agar bisa berlari dengan catatan waktu di kisaran 42 detik, kami perlu cermat mencermati detail dan menyiapkan mesin untuk balapan. Tapi aku juga harus berubah," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Mario Aji Kesulitan di Moto3 Misano 2023, David Alonso Rebut Kemenangan Berkat Manuver Magis
Sebelumnya, Mario Aji mengatakan motor balapnya selalu terangkat dari aspal saat menjalani sesi latihan bebas (FP) Moto3 San Marino 2023.
“Hari yang berat bagi saya. Saya perlu menyesuaikan banyak hal. Di FP1, saya punya masalah dengan grip. Saya merasa motor selalu melayang, tanpa cukup kontak antara ban dan aspal,” jelas Mario Aji.
Mario Aji Nantikan Balapan Perdana di Moto3 India
Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji (Honda Team Asia) mengatakan tidak sabar untuk melakukan balapan perdananya di Moto3 India, yang akan bergulir di Sirkuit Internasional Buddh, 22-24 September.
"Kami akan segera beralih ke India, sebuah trek yang belum pernah kami coba dan lalui sebelumnya. Ini bisa menjadi sebuah peluang yang bagus buat saya," kata Mario, dikutip dari keterangan resmi Honda Team Asia, Senin.
Adapun Mario menyelesaikan balapan di Moto3 San Marino di P26, setelah memulai dari posisi yang sama.
Pembalap asal Madiun, Jawa Timur, itu mengaku balapan di Sirkuit Misano sangatlah menantang baginya.
"Akhir pekan itu adalah salah satu yang terberat dalam karier saya. Saya sudah berjuang sejak latihan pertama. Saya telah melakukan yang terbaik, tapi itu tidak cukup untuk mengejar kelompok depan, apalagi saya memulai dari belakang," ujar Mario.